Sukses

Tak Hanya Mobil, Hyundai Juga Akan Garap Motor Listrik di Indonesia

Hyundai Motor Group (HMG) melalui anak perusahaannya, Kefico akan menggarap sepeda motor listrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Group (HMG) melalui anak perusahaannya, Kefico akan menggarap sepeda motor listrik di Indonesia. Kefico akan bermitra dengan PT Brum Brum yang menaungi merek motor listrik Strom.

Dalam kerja sama ini, Kefico tidak menjual motor listrik utuh melainkan mensuplai komponen alias power train-nya saja. Sementara untuk penjualan dan produksi motor listrik dipegang oleh Strom.

Head of Research and Development Strom, Yoga M. Pratama mengatakan, tugas Kefico di HMG adalah sebagai divisi atau anak perusahaan yang menyediakan kontroler sampai power control unit (PCU) untuk produk mobil listrik Hyundai. Untuk sepeda motor listrik, nantinya akan ada 2 jenis spesifikasi yang ditawarkan di Indonesia.

"Memang fokusnya hanya membuat power train, nanti unitnya adalah jenis konversi dan nanti kita akan jual kit konversinya juga (3 kW) kemudian kita akan luncurkan motor listrik buatan Strom (7 kW). Keduanya akan pakai baterai swap. Ketika konsumen membeli power train atau membeli unit (Strom) baterainya bisa memakai swap dari kita, jadi sistem tukar," kata Yoga dalam pameran bertema "The Future Ecosystem for Indonesia" yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang dilansir Oto.com, Kamis (28/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Sistem Sewa Baterai

Bukan cuma menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Strom, ke depan akan membuat stasiun pengecasan (SPKLU) yang tujuannya memudahkan para pemilik motor listrik tersebut. 

"Jadi nanti bukan hanya swap baterai saja, kita akan sediakan infrastruktur charger-nya juga. Sehingga bisa jual di luar Jakarta dan bisa cas di mana-mana," ungkapnya.

Hingga saat ini, lanjut Yoga, belum ada banderol resmi dari power train dan juga motor listrik yang akan diluncurkan di tahun depan. Namun yang pasti, jika sudah debut atau bisa dibeli konsumen harga yang ditawarkan di luar komponen baterai.

"Untuk harganya kita belum bisa informasikan, tapi yang jelas nanti exclude baterai karena pakai sistem swap dan sewa. Jadi lebih murah, target kita adalah sewa baterainya lebih murah per kilometer dari bensin.

Strom dan power train dari Kefico juga belum melakukan serangkaian uji di Kementerian terkait. Tahun ini fokusnya masih di tahapan pengembangan dan studi lebih detail.

3 dari 4 halaman

Spesifikasi

Di pameran tersebut ada satu display motor listrik konversi menggunakan perangkat dari Kefico. Unit yang dipilih adalah motor matik dari Lambretta. Dari lembar spesifikasi, setelah disuntik penggerak listrik 3 kW diklaim punya kecepatan puncak sampai 64 kilometer per jam.

Sementara untuk jarak tempuh terbaiknya mencapai 99 kilometer dengan kecepatan rata-rata 30 kilometer per jam. Adapun catatan akselerasi dari posisi diam sampai 50 kilometer per jam bisa dituntaskan dalam waktu 8,2 detik.

Dan untuk produk garapan Strom yang rencananya meluncur pertengahan 2022 menggunakan dinamo berkapasitas 7 kW. Dengan begitu motor bebas polusi tersebut bisa berlari sampai 91 kilometer per jam. Karena menggunakan 2 buah baterai sekaligus, jangkauannya lebih jauh mencapai 104 kilometer dengan kecepatan rata-rata 30 kilometer per jam juga.

Nantinya motor ini akan dibenamkan komponen radiator yang fungsinya mendinginkan perangkat dinamo listrik. Berbeda dari motor listrik matik kebanyakan, Stroom justru menggunakan rantai untuk menyalurkan tenaga dari dinamo yang ditempatkan di dalam bodinya.

Untuk baterainya sendiri menggunakan jenis Lithium-Ion garapan pabrik LG berkapasitas 1,4 kwH. Pengisian daya sudah berjenis fast charging yang klaimnya dari posisi kosong menuju 100 persen bisa diselesaikan dalam waktu 3 atau 4 jam. 

4 dari 4 halaman

Infografis Motor Listrik