Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur Indonesia. Jakarta menjadi salah satu kota besar yang terkena dampaknya, sehingga genangan air hingga banjir mulai menghantui pengguna jalanan.
Setiap kali Jakarta dilanda hujan besar, tidak sedikit pemilik kendaraan yang was-was. Banjir, selain membawa kotoran seperti lumpur maupun pasir, juga dapat merusak kendaraan.
Jika sesudah demikian, pemilik mobil mengalami apes karena harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaikinya. Namun setelah itu ada pula yang menjualnya. Namun bagi pembelinya, tentu sulit membedakan mobil bekas pernah yang terendam air atau bebas banjir.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir situs autocarindia.com, ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah sebuah mobil memang benar-benar bebas banjir atau tidak.
1. BerkaratÂ
Pertama adalah memeriksa bagian yang berkarat. Mobil pada umumnya memang mengalami karat setelah beberapa waktu. Namun mobil bekas banjir akan mendapatkan karat di bagian yang tidak umum.
Sebagai contoh adalah celah di antara kap mesin dan bodi atau bagian bodi atas, seperti panel besi di dalam kabin, mur-mur di sekitar kursi, ataupun railing jok. Bahkan sekrup yang kurang kencang bisa menjadi penanda karpet interior pernah dilepas untuk dikeringkan, karena terendam air.Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Air tergenang
Kedua adalah periksa tanda air yang menggenangi. Hal ini kerap ditemukan di bagain lampu-lampu mobil. Jika kendaraan itu pernah melintasi banjir cukup tinggi, lampu depan maupun belakang biasanya terisi air.
Ada juga bagian yang jarang atau susah dibersihkan sebaiknya diperiksa, di antaranya tempat ban cadangan, lantai bagasi, dan bagian belakang dasbor. Jika mobil pernah kebanjiran, bagian-bagian tersebut biasanya meninggalkan bekas kotoran dari banjir.
Selain itu, kondisi jok juga bisa menjadi penanda apakah mobil memang "bebas banjir". Pasalnya warna jok memudar atau memiliki bekas menunjukkan seberapa tinggi genangan air yang masuk ke dalam kabin.
3. Ada bau lembab
Selanjutnya adalah memeriksa akan bau lembab atau menyengat. Mobil terkena banjir, terutama yang sudah tergenang air cukup lama, sering menimbulkan bau lembab atau menyengat di bagian kabinnya.
Hal ini disebabkan oleh air kotor yang terserap oleh karpet mobil atau bahkan jok mobil. Perlu juga diwaspadai jika sebuah mobil tercium semerbak akibat penggunaan pengharum ruangan. Bisa jadi parfum tersebut digunakan untuk menutupi bau bekas banjir.
4. Lubang pembuangan air
Keempat adalah mengecek lubang pembuangan air. Mobil pada umumnya memiliki drain plug di bagian lantai atau pintu, untuk membuang air yang tergenang.
Apabila  komponen tersebut terlihat baru saja dilepas atau hilang, kemungkinan besar hal itu dilakukan untuk mengeluarkan air yang tergenang di dalamnya.
Â
Advertisement
5. Periksa kelistrikan mobil
Kelistrikan mobil sangat penting untuk diperiksa. Jika sebuah mobil belum pernah tergenang banjir, maka peranti elektrik mobil, seperti head unit, lampu luar dan dalam, serta warning ligts di dasbor berfungsi dengan normal.
Selain kelistrikan mobil, tempat wiring juga perlu diperiksa. Pasalnya bahan plastik itu akan terlihat kering dan bisa mengalami retak setelah terendam air.
6. Peranti sulit dioperasikan
Hal-hal lain yang juga bisa menjadi penanda mobil pernah tergenang air cukup lama adalah sabuk pengaman yang cukup susah untuk digunakan, operasional rem tangan dan lingkar kemudi yang kurang halus, serta feeling kopling kurang enak digunakan.
Peristiwa di atas disebabkan oleh air yang masuk dan dalam kondisi kotor. Artinya kotoran tersebut akan menempel di beberapa bagian mobil, membuat proses pengoperasian kurang optimal.
Situs itu juga menyarankan untuk memeriksa sejarah servis mobil.
7. Mekanik berpengalaman
Terakhir adalah meminta mekanik berpengalaman untuk memeriksa sebuah mobil. Meski tanda-tanda di atas dapat mengindikasikan mobil pernah terendam air, mekanik profesional bisa mengecek lebih mendalam tentang kondisi mobil tersebut.
Sumber: Otosia.com
Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada
Advertisement