Liputan6.com, Jakarta - Gojek menjalin kerjasama dengan perusahaan asal Taiwan, Gogoro. Kemitraan Gojek (perusahaan GoTo Group) dan Gogoro saat ini menangani dua bidang kemitraan utama.Â
Pertama, adalah Investasi GoTo Group di Gogoro lewat skema Private Investment in Public Equity (PIPE), dan yang kedua kerja sama Gojek, Gogoro, dan Pertamina dengan skema baterai swab dan uji motor listrik Gogoro di Jakarta.
Baca Juga
Pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke mengatakan, saat ini tantangan kendaraan listrik di seluruh dunia termasuk Indonesia adalah mentransformasi moda transportasi perkotaan ke moda transportasi generasi baru, yang memanfaatkan kendaraan listrik. Dengan komitmen kerja sama ini diharapkan bisa mempercepat tren tersebut.
Advertisement
"Bersama Gojek dan melalui dukungan pemerintah Indonesia, kami berada di jalur yang tepat untuk mewujudkannya. Baterai swap dari Gogoro merupakan inovasi terkini pada pengisian bahan bakar listrik. Kami menghadirkan platform terbuka untuk mendukung produsen kendaraan roda dua dalam memperkenalkan kendaraan listrik yang dapat melakukan pengisian bahan bakar secara cepat, aman, dan mudah digunakan," kata Horace Luke lewat keterangan resminya.
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menjelaskan kemitraan antara Gojek dan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian motor listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia.
"Oleh karena itu, kemitraan seperti ini sangat penting, jika ingin mewujudkan tujuan kita untuk menata kembali moda transportasi dalam kota. Dengan menggabungkan jangkauan luas Gojek di Indonesia serta kemampuan Gogoro, kami dapat mempercepat perubahan dan berbagi manfaat kendaraan listrik kepada lebih banyak mitra driver dan konsumen," katanya.
Sekadar informasi, investasi ini sudah dimulai sejak September 2021. Sementara transaksi ditargetkan selesai di awal 2022 nanti.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bakal Hadirkan 5.000 Motor Listrik
Di tahap pertamma, Gojek dan Gogoro berkomitmen untuk menyediakan 250 unit motor listrik dan 4 stasiun swap baterai di SPBU Pertamina di Jakarta.
Apabila uji coba itu berhasil, rencana jangka panjangnya, kedua perusahaan akan mensuplai jumlah motor listrik menjadi 5 ribu unit dan memperbanyak stasiun swap baterai.
Sebelumnya, Gojek berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2030 nanti. Rencananya, secara bertahap mereka akan mengganti 100 persen armada sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor bertenaga listrik murni.
"Ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua di tahun 2030," ucap Kevin.
Sumber: Oto.com
Advertisement