Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi atau Joko Widodo telah mengirim surat presiden (surpres) terkait pergantian calon Panglima TNI kepada pimpinan DPR RI pada hari ini, Rabu (3/11/2021). Jokowi memilih Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Puan menyebut, pergantian panglima dilakukan lantaran Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada bulan November 2021 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
"Presiden hanya mengusulkan nama satu calon Panglima ke DPR RI untuk mendapatkan persetujuannya," tandas Puan.
Dalam laman elhkpn.kpk.go.id tercatat Andika Perkasa memiliki harta senilai Rp 179.996.172.019. Harta Andika terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, Andika tercatat memiliki 20 bidang tanah yang tersebar di Indonesia hingga luar negeri.
Andika melaporkan hartanya pada 20 Juni 2021 saat menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Sementara untuk harta bergerak, Andika tercatat memiliki dua unit mobil seharga Rp 2,6 miliar. Terdiri dari Land Rover Sport 3.0 V 6 AT Tahun 2014 Rp 800 juta dan Mercedes Benz Sprinter 315 Tahun 2018 seharga Rp 1,8 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jejak Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Olahraga: Bantu Aprilia Manganang
Jenderal TNI Andika Perkasa resmi diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI. Pengajuan itu tertuang dalam surat presiden (supres) yang dikirim kepada DPR.
"Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Ketua DPR RI Puan Maharani saat jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11).
Andika akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sudah memasuki masa pensiun. Diketahui pula, Jokowi hanya mengajukan nama Andika sebagai calon tunggal.
"Presiden hanya mengusulkan nama satu calon Panglima ke DPR RI untuk mendapatkan persetujuannya," tandas Puan.
Sebelumnya, ada dua nama kandidat yang berpeluang kuat yang menjadi panglima TNI selanjutnya. Yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.
Andika diketahui saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Ia pernah membantu pemain voli nasional yang juga anggota TNI, Aprilia Manganang berganti jenis kelamin.
Aprilia sebelumnya terbukti secara medis berjenis kelamin laki-laki. Dari hasil pemeriksaan medis, Aprilia mengalami kelainan reproduksi hipospadia.
Hal tersebut membuat Aprilia sempat menjalani kehidupan sebagai seorang wanita. Di cabang voli pun, Aprilia masuk kategori atlet wanita.
Namun setelah diperiksa, Aprilia ternyata berjenis kelamin wanita. Menurt Andika, hal itu bukan sebuah kesengajaan.
"Satu hal yang bisa saya ucapkan bagi yang menanyakan, bahkan dari dunia internasional, bahwa tidak ada kesengajaan, itu saja," tutur Andika di Markas Besar Angkatan Darat, Maret lalu.
Usai resmi menjadi pria, Aprilia sendiri berganti nama menjadi Aprilio. Nama itu pun datang dari pemberian Andika.
"Jadi saya bilang Lanang kamu siapkan nama laki-lakimu. Dia berembuk sama orangtuanya dan memutuskan dan menyerahkan
Advertisement