Sukses

Xturismo, Motor Terbang Asal Jepang

ALI Technologies sukses menguji sepeda motor terbang yang diberi nama Xturismo Limited Edition. Pengujian dilakukan di Sirkuit Fuji, Oyama, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - ALI Technologies sukses menguji sepeda motor terbang yang diberi nama Xturismo Limited Edition. Pengujian dilakukan di Sirkuit Fuji, Oyama, Jepang.

Karena berlabel limited edition alias diniagakan terbatas, produksi unitnya hanya dibuat sebanyak 200 unit saja. Harganya 77.700.000 yen atau sekitar Rp 9,7 miliaran.

Dalam pengembangan motor terbang ini, startup Jepang tersebut bermitra dengan Mitsubishi Electric, Kyocera, dan Keisuke Honda asal Jepang.

Mengutip New Atlas, Xturismo dibekali dengan mesin konvensional yang dikawinkan dengan 4 buah baterai. Agar bisa mengudara, motor terbang ini menyematkan dua baling-baling utama yang diletakkan di bagian depan dan belakang.

Sebagai sumber tenaga tambahan pabrikan juga memasang 4 baling-baling yang diposisikan di setiap sudut kendaraan.

Belum ada informasi resmi soal output atau performa yang dihasilkan dari kendaraan ini. Namun perusahaan mengklaim jika sepeda motor yang mereka ciptakan bisa dipacu hingga 100 kilometer per jam.

Dengan rancangan baterai dan baling-baling tadi, disebutkan bisa mengudara selama 40 menit dalam keadaan baterai terisi penuh. Sementara unitnya bisa membawa penumpang dengan berat maksimal 100 kilogram

Dari segi dimensi, sepeda motor terbang ini punya panjang 3,7 meter, lebar 2,4 meter, dan tinggi mencapai 1,5 meter. Total bobotnya cukup berat yakni 300 kilogram.

Sepeda motor ini dilengkapi juga dengan teknologi kontrol ketinggian yang identik dengan peranti pada produk drone buatan ALI Technologies. Dengan teknologi canggih tersebut memungkian Xturismo untuk melayang dan terbang mulus di udara.

Sayangnya belum ada informasi resmi apakah motor terbang ini akan dijual di luar pasar Jepang. Namun perusahaan mengatakan unitnya akan dikirim pada awal 2022.

Selain dibuat sebagai moda transportasi, Xturismo juga bisa digunakan sebagai kendaraan evakuasi ketika terjadi kecelakaan atau bencana.

Namun, nantinya unit yang akan dijual memiliki daya angkut 1 rider alias hanya diperuntukan 1 orang saja mengikuti aturan ketat di Jepang soal transportasi umum.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Bukan yang Pertama Kali

Yap, kecanggihan teknologi otomotif mendorong perusahaan atau pabrikan untuk menetaskan sepeda motor terbang. Di dunia bukan cuma Xturismo saja, setidaknya ada 3 merek motor terbang lagi yang berhasil mengudara dan salah satunya dijual untuk publik.

Pertama adalah Hoverbike yang dibuat oleh perusahaan drone asal Rusia, Hoversurf. Sepeda motor terbang ini mampu mengudara sampai ketinggian 5 meter dari permukaan tanah dan punya kecepatan sampai 70 kilometer per jam. Produknya sudah dipakai oleh institusi polisi di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kedua adalah LMV 496, motor terbang ini diproduksi oleh Ludovic Lazareth sebuah perusahaan sepeda motor asal Perancis.

Tak tanggung-tanggung, jantung pacunya dibekali mesin Maserati V8 yang memiliki tenaga maksimal sampai 1.500 daya kuda.

Dan ketiga adalah The Speeder, sepeda motor terbang ini buat oleh Jetpack Aviation dan berhasil mengudara di Amerika Serikat. Ke depan, rencananya pabrikan akan terus mengembangkan teknologi dan siap dijual ke publik.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19