Sukses

New Mitsubishi Xpander Adopsi Transmisi CVT, Perlu Ada Perawatan Khusus?

Salah satu yang paling anyar, adalah penggunaan sistem transmisi CVT menggantikan model konvesional di model sebelumnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), resmi memperkenalkan versi terbaru small MPV andalannya, Mitsubishi Xpander. Mobil dari jenama berlambang tiga berlian ini, hadir dengan berbagai penyegaran.

Salah satu yang paling anyar, adalah penggunaan sistem transmisi CVT menggantikan model konvesional di model sebelumnya.

Lalu, apakah dengan penggunaan transmisi CVT ini, Mitsubishi Xpander terbaru harus mendapatkan perawatan khusus?

Dijelaskan General manager After Sales MMKSI, Boediarto memastikan jika para konsumen Xpander baru ini tidak akan mengalami masalah terkait penggunaan transmisi CVT tersebut.

Jadi, CVT tidak perlu mengganti oli, tidak ada perawatan khusus. Hanya saja, setiap 20 ribu km ada pemeriksaan kuantitas dan kualitas menggunakan alat khusus yang ada di diler," jelasnya saat sesi interview Mitsubishi, Jumat (12/11/2021).

Lanjut Boediarto, perawatan CVT ini, memang tidak ada hal yang spesifik, dan sudah biasa saat perawatan berkala.

"Untuk pemakaian berat perlu pergantian CVT 40 ribu km. Jadi buat konsumen tidak perlu ada penggantian hanya diperiksa saja," tegasnya.

Sementara itu, Mitsubishi juga pastinya memberikan garansi tiga tahun atau 100 ribu km untuk CVT, sama dengan pembelian mobil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Keunggulan

Bicara poin yang diusung, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebut bahwa perubahan ini ditujukan untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman, menyenangkan, memberikan efisiensi dan kenyamanan tinggi.

Eichiro Hamazaki, Director of Aftersales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, mengatakan bahwa poin ini berangkat dari permintaan konsumen.

"Perubahan itu didasarkan pada kebutuhan dan saran konsumen. Tujuannya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik dan nyaman, serta efisiensi tinggi," ujar Eichiro Hamazaki.

Bagaimana rasa perubahannya? Untuk diketahui, CVT dan transmisi matik konvensional berbeda secara bobot. Dengan mengandalkan sabuk dan puli, CVT menjadi lebih ringan.

Selain itu, CVT juga membuat pergerakan berlangsung mulus. Hal ini pun disinyalir cocok dengan kebutuhan kenyamanan pengendara perkotaan.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Video Terkini