Sukses

5 Charging Station dan Battery Swapping Terbaru Pertamina Mulai Beroperasi

Guna mendukung perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air, Pertamina mengoperasikan 5 unit Charging Station dan battery swapping yang tersebar di sejumlah SPBU di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air, Pertamina mengoperasikan 5 unit Charging Station dan battery swapping yang tersebar di sejumlah SPBU di Jakarta.

Charging station yang dioperasikan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) ini terintegrasi dalam konsep baru SPBU ramah lingkungan yakni Green Energy Station (GES) yang telah diresmikan Agustus lalu.

Sejak charging station tersebut dapat digunakan, Pertamina Patra Niaga terus memantau transaksi dan jumlah daya listrik yang digunakan untuk melakukan pengisian baterai mobil listrik.

Sejak Februari hingga Oktober, setidaknya tercatat ada lebih dari 1.500 pengisian mobil listrik dengan total daya mencapai lebih dari 45 ribu kWh.

"Saat ini mayoritas penggunaan charging station di SPBU GES Pertamina oleh kendaraan umum dan taksi online sebagai mitra kami dalam mengembangkan ekosistem hilir kendaraan listrik. Namun, sekitar 10 persen dari angka tersebut, charging station dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan pribadi," ujar Alfian Nasution, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Selain charging station, Alfian mengatakan bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga sedang menyiapkan outlet dan layanan battery swapping station (BSS) bagi motor listrik yang juga akan berlokasi di beberapa SPBU GES di wilayah Jakarta.

"Sama seperti charging station, outlet dan layanan BSS akan kami coba kembangkan terlebih dahulu bersama mitra," kata Alfian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Mendorong Penurunan Emisi Karbon

Pertamina menargetkan program BSS ini akan berjalan secepatnya sebagai komitmen perusahaan terhadap salah satu poin Environmental, Social, and Governance (ESG) yakni menyediakan akses energi yang lebih baik bagi masyarakat.

Percepatan tersebut menurut Alfian sebagai upaya mendorong penurunan emisi karbon, serta untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik khususnya di sisi hilir.

"Dewasa ini mulai banyak industri otomotif memperkenalkan kendaraan listrik di Indonesia, dan kedepan pasti akan diminati masyarakat dimulai di kota-kota besar. Kami melihat ini sebagai peluang bagaimana memanfaatkan jaringan ritel yang Pertamina miliki untuk dimanfaatkan dan mendukung percepatan terciptanya ekosistem bagi kendaraan listrik," pungkasnya.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19