Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, sepeda motor merupakan alat transportasi penting yang menunjang kehidupan sehari-hari.Â
Namun bagaimana jika motor yang menjadi kendaraan andalan harian boros bahan bakar? Tentu lama kelamaan akan menguras isi kantong. Banyak faktor yang menyebabkan sepeda motor menjadi sering masuk SPBU.
"Selain faktor teknologi mesin yang dimiliki motor, sebenarnya ada beberapa faktor lainya yang ikut memengaruhi. Seperti kondisi sepeda motor, gaya berkendara rider, beban yang ditopang motor, hingga jalur atau rute yang dilewati," buka Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Advertisement
Menurut Anton, penting bagi seorang rider untuk memahami hal-hal tersebut, karena dengan berkendara irit atau eco riding, setidaknya pengguna motor yang memiliki mobilitas tinggi dapat meminimalisir pengeluaran biaya operasional.
Karena itu ia memberikan beberapa kiat berkendara yang efisien bahan bakar. Berikut tipsnya:
1. Kondisi motor
Kondisi motor yang prima menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang keiritan berkendara.
Sebelum berkendara pastikan motor dalam kondisi baik. Cek tekanan ban dalam kondisi normal. Karena jika ban kekurangan angin, menyebabkan tarikan motor menjadi berat dan berimbah pada konsumsi bensin yang lebih banyak.
Tidak hanya itu, perawatan berkala seperti penggantian oli dan membersihkan filter udara juga perlu dilakukan untuk menjaga tarikan motor tetap optimal sehingga konsumsi bahan bakar tidak boros.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Cara mengoperasikan motor
Selain kondisi motor yang prima, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga ke iritan bensin adalah cara berkendara. Semakin agresif gaya berkendara rider dengan bukaan gas dan pengoperasian rem yang tidak teratur akan membuat bensin motor menjadi boros.
Karena itu perlu cara berkendara yang halus dalam hal pengoperasian motor, seperti membuka gas perlahan dan menjaga kecepatan tetap konstan selama mungkin.Lalu, tidak melakukan pengereman secara mendadak (terkecuali emergency) sehingga suplai bensin yang dialirkan ke ruang bakar menjadi lebih terukur dan irit.
3. Manfaatkan fitur pada motor
Khusus untuk motor Yamaha seperti All New NMax 155 Connected ABS, telah dilengkapi teknologi dan beberapa fitur fungsional yang mendukung terciptanya efisiensi bahan bakar.
Misalnya fitur Stop & Start System (SSS) yang mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat motor sedang berhenti, hingga adanya Eco Riding indicator pada speedometer atau aplikasi Y-Connect untuk memberitahu bahwa pengendara sedang mengoperasikan motor dalam kondisi irit bahan bakar.
Â
Advertisement
4. Membawa barang berlebihan
Satu hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga keiritan bensin adalah dengan tidak membawa barang yang melebihi kapasitas (overload) daya angkut motor.
Hal ini biasa terjadi saat hendak touring, di mana motor dijejali touring box pada sisi kanan, kiri dan belakang body motor untuk menaruh barang tanpa mengindahkan kemampuan daya angkut motor yang berujung pada kelebih beban.
Karena dengan kondisi overload, selain membuat kinerja mesin menjadi berat yang berimbas pada borosnya bensin. Kondisi ini turut pula membahayakan bagi pengendara karena dapat menghilangkan keseimbangan motor terutama saat sedang bermanuver.
Sumber: Otosia.com
Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19
Advertisement