Harga LCGC Honda Naik Rp 2 Juta, Berikut Daftar Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Model low cost green car (LCGC) masuk dalam daftar kendaraan penerima insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP). Hal tersebut, tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian (Kemenperin) Nomor 1737 Tahun 2021, yang resmi ditetapkan pada 15 Oktober 2021.

Dengan begitu, model yang termasuk Kendaraan Hemat energi dan Harga Terjangkau (KBH2) tidak mengalami kenaikan tiga persen, sesuai dengan regulasi pajak kendaraan yang dihitung berdasarkan emisi.

Dijelaskan Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), dengan Kemenperin Nomor 1737 Tahun 2021, maka saat Januari 2022 semua model LCGC tidak akan kena pajak sebesar 15 persen yang sesuai dengan emisi gas buang, yang sudah berlaku 16 Oktober 2021.

Namun, model yang diklaim memiliki harga jual rendah ini, terkena pajak sebesar 3 persen, tapi jika PPnBM-DTP diperpanjang tahun depan, maka pajak yang berlaku 0 persen.

Namun di satu sisi, pabrikan yang bermain di segmen ini telah menaikan harga jual kendaraan LCGC-nya sebesar Rp 2 juta.

"Itu (kenaikan harga) bukan karena pajak. Sejak Covid-19 dan PPNBM-DTP diberlakukan, LCGC disarankan untuk tidak menaikan harga karena sedang memberikan relaksasi ke konsumen. Jadi, hampir dua tahun kita tidak bisa menaikan platform atas harga LCGC," jelas Billy di sela-sela media test drive Honda Civic RS, di Alam Sutera, Tangerang.

Lanjutnya, harga dan kenaikan untuk segmen LCGC ini, memang harus didiskusikan dengan pemerinah. Jadi, dengan melihat perkembangan yang sudah baik, pabrikan sama-sama berdiskusi dengan pemerintah.

"Untuk itu, ada kenaikan pada November 2021, ya sekitar Rp 2 juta," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.