Liputan6.com, Jakarta - Setelah kemunculannya pada 2006 silam, Audi R8 menjadi salah satu superca ikonik yang menyihir para penggemar otomotif. Selain menawarkan performa yang optimal, model ini juga dibekali desain eksentrik dibandingkan dengan mobil lainnya.
Pasca melanglang buana di jagat otomotif, kini Audi telah merencanakan untuk tetap mempertahankan R8 namun dengan berubah haluan dan menjadikannya sebagai mobil listrik.
Hal ini diungkapkan Linda Kurz, Kepala Pemasaran Produk Audi Sport, dalam wawancaranya bersama CNET dengan menyebutkan bahwa merek R series milik Audi akan beralih ke tren elektrifikasi.
Advertisement
Dengan peralihan dari model konvensional ke elektrifikasi, ia menyebutnya ini adalah sebagai tantangan yang harus mereka hadapi di tengah derasnya teknologi di segmen otomotif.
"Dengan mengubah segmen R menjadi listrik sepenuhnya, ini adalah tugas kami untuk dekade berikutnya," ujar Kurz, dilansir carscoops.
Meski dalam keterangannya ia hanya menyebut model R Series, tetapi Kurz menolak mengatakan bahwa model Audi R8 masuk dalam planning tersebut. Menurutnya, bisa saja R8 tetap dipertahankan namun pihaknya akan menggunakan nama lain untuk eksistensinya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Generasi Terakhir Masih Menggunakan Mesin Konvensional V8
Sementara itu, dalam sebuah laporan pada Oktober 2021 lalu ada informasi bahwa R8 akan tetap bertahan hingga generasi ketiga. Generasi terbaru nantinya, masih akan menggunakan mesin konvensional namun tidak lagi mengandalkan mesin V10.
Kabarnya, pabrikan akan menyematkan mesin V8 berkapasitas 4.0 liter Twin-Turbocharged yang terkait dengan mesin yang juga digunakan pada model Lamborghini Urus dan model Group VW lainnya.
Advertisement