Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan yang mulai sering turun, membuat pemilik mobil harus lebih ekstra melakukan perawatan. Sebab, air hujan akan memberikan efek negatif terhadap cat mobil jika tidak langsung dicuci dengan air bersih.
Salah satu manfaat mencuci mobil setelah kehujanan adalah agar menjaga lapisan cat dan kaca mobil agar tidak berjamur. Jika kerap kali air hujan dibiarkan mengering dengan sendirinya, maka kelembaban tersebut yang menjadi pemicu timbulnya jamur pada permukaan mobil.
Baca Juga
"Hal ini dikarenakan kandungan PH atau tingkat keasaman yang terdapat di air hujan berbeda dengan air tanah, sehingga dapat menyebabkan jamur pada kaca maupun bodi kendaraan jika tidak segera dibersihkan," jelas Pronanda Sulta, Kepala Bengkel Body and Paint Auto2000 Palembang, Sumatera Selatan, seperti dikutip dari laman Auto2000.
Advertisement
Memang untuk cuci mobil pasca kehujanan adalah sesuatu yang butuh effort lebih. Karena setelah kelelahan mengemudi, membuat pemilik mobil enggan untuk langsung membilas mobil dengan air bersih.
Padahal jika sudah tahu manfaat tak terduga mencuci mobil dengan menggunakan sabun yang tepat setelah kehujanan, selain terhindar dari jamur, pada bagian bodi mobil yang terbuat dari besi juga terhindar dari korosi lantaran kotoran yang menempel dari jalanan.
Di samping itu, jangan hanya terfokus pada bagian lapisan cat yang terlihat saja, tetapi bagian kolong mobil seperti fender juga harus disemprot. Hal ini untuk menghindari kotoran yang menempel lantaran terbawa cipratan air hujan.
Disarankan Melakukan Perawatan Secara Berkala
Selain disarankan untuk langsung mencuci mobil usai kehujanan, langkah lain yang juga harus dilakukan adalah melakukan perawatan seperti detailing untuk melapisi lapisan cat.
Hal ini berguna bukan hanya untuk menghindari jamur, tetapi juga menjaga warna mobil agar tidak cepat kusam.
Treatment ini bisa dilakukan per enam bulan sekali, dan tergantung dengan kondisi cat mobil.
Advertisement