Liputan6.com, Jakarta - Iming-iming iklan terhadap sebuah produk memang ditujukan untuk merayu konsumen. Dalam dunia otomotif pun demikian, beberapa rayuan dikeluarkan agar konsumen bisa kepincut terhadap salah satu mobil.
Apesnya, dalam materi promosi yang digunakan oleh Ora sebagai produsen mobil Cina tidak sama dengan apa yang mereka sematkan pada mobil terbarunya, Good Cat.
Baca Juga
Dalam materi iklan, mobil yang memiliki desain seperti Volkswagen Beetle ini diinformasikan menggunakan otak Qualcomm octa-core. Hal tersebut tentu membuat konsumen tertarik dengan hal tersebut.
Advertisement
Namun sejatinya, prosesor yang digunakan bukanlah komponen yang terkini, tetapi justru sebaliknya. Good Cat ini menggunakan prosesor dari Intel yang dirilis pada 2016 dan memiliki kinerjanya yang lebih lambat.
Lantaran hal tersebut, konsumen di Cina menggugat karena spesifikasi yang disematkan tidak sama dengan materi promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Akibatnya, konsumen ini akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
"Pemilik mengeluhkan tentang prosesor di WeChat dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan tindakan hukum, menuduh produsen mobil melakukan penipuan terhadap konsumen," tulis laporan The Straight Times.
Menurut pemilik mobil tersebut, perusahaan mengatakan melakukan menawarkan pengisian bersubsidi, pembaruan perangkat lunak secara gratis, dan keanggotaan aplikasi untuk menenangkan konsumen, tetapi itu tidak cukup.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konsumen Ingin Chip Tersebut Diganti dengan Qualcomm
Para konsumen ini menginginkan chip baru tersebut agar dipasangkan pada mobil mereka. Jika hal tersebut tidak bisa dilakukan, maka konsumen akan meminta kepada perusahaan untuk melakukan pengembalian uang kompensasi penuh.
Karena penggunaan prosesor yang tidak sesuai dengan teknologi saat ini, konsumen mengeluhkan bahwa sistem infotainmen mobil tidak beroperasi dengan baik.
Bahkan, untuk melakukan pembaruan aplikasi pun tidak bisa dilakukan karena prosesornya sudah usang.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada pemilik Ora Good Cat atas masalah yang ditimbulkan oleh konten iklan Ora Smart-cafe OS," tulis pernyataan perusahaan.
Secara tidak langsung, melansir Carscoops, perusahaan enggan memenuhi permintaan konsumen untuk menggantikan chip Intel dengan Qualcomm.
Alasannya, hal tersebut terlalu sulit dan mereka mengakui bahwa model Good Cat masa depan akan memiliki chip Qualcomm karena kendala produksi.
Advertisement