Sukses

Demi Produksi Mobil Listrik, Hyundai Tutup Salah Satu Pabriknya

Sebagai bentuk keseriusan menggarap kendaraan listrik di masa depan, Hyundai akan menutup salah satu pabrik utamanya di Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai bentuk keseriusan menggarap kendaraan listrik di masa depan, Hyundai akan menutup salah satu pabrik utamanya di Korea Selatan.

Dikutip dari situs kedglobal.com, Hyundai Motor Co. telah menghentikan aktifitas pengembangan dan produksi mesin pembakaran internalnya di Hyundai KIA Namyang R&D Center di Hwaseong, Korea Selatan pada pekan lalu.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat riset dan pengembangan terkait electric vehicle (EV) alias kendaraan berbasis listrik.

"Saat ini, sudah tidak bisa dihindari untuk bertransisi ke elektrifikasi. Perkembangan mesin pembakaran internal kami merupakan capaian yang megah, namun kita harus mengubah sistemnya untuk membangun berbagai inovasi di masa yang akan datang, berdasarkan asset yang kita miliki saat ini," kata Park Chung-kook, Chief R&D Hyundai.

Perlu diketahui bahwa mobil berbasis elektrik tidak memerlukan mesin dengan pembakaran internal atau pun transmisi. Mereka hanya membutuhkan baterai untuk menampung daya dan motor listrik sebagai penggerak roda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Alih Fungsi

Hyundai kemudian mengalihkan tenaga ahli di pabrik tersebut ke R&D lain untuk selanjutnya melakukan penelitian dan pengembangan EV secara bersama-sama.

Sementara beberapa lokasi, seperti Powertrain System Development dan Powertrain Performance Development Center, dialih fungsikan menjadi Electrification Test Center dan Electrification Performance Development Center.

Pada tahun 2026 Hyundai Motor Co. dan KIA Co. menargetkan bisa menjual 1,7 juta unit kendaraan listrik secara global.

Diprediksi Hyundai akan menjadi pemain utama EV dan mendominasi pasar otomotif global pada tahun 2030.

"Tugas kami saat ini adalah merancang dan mengembangkan kendaraan yang bisa mendominasi pasar (mobil listrik) kelak. Penataan ulang yang kami lakukan saat ini menjadi titik awal penting untuk melakukan perubahan," ungkap Chang Jae-hoon, CEO & President of Hyundai Motor Corporation.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru