Liputan6.com, Jakarta - Tepat sebelum pergantian tahun, Hyundai dilaporkan telah menutup pusat pengembangan mesinnya, dan menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal (ICE). Namun, produsen asal Korea Selatan ini, langsung membantah klaim tersebut.
Senior Manager Group Hyundai Motor Amerika, Michael Stewart, langsung memberikan tanggapan terkait penghentian pengembangan mesin konvensional melalui email, kepada Motor1, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga
"Hyundai Motor Group dapat mengonfirmasi bahwa mereka tidak menghentikan pengembangan mesinnya menyusul spekulasi media baru-baru ini. Grup didedikasikan untuk menyediakan portofolio powertrains yang kuat kepada pelanggan global, yang mencakup kombinasi mesin yang sangat efisien dan motor listrik tanpa emisi," katanya.
Advertisement
Sementara itu, rencana penghapusan mesin konvensional dari jajaran produk Hyundai, akan berlangsung tidak lebih awal dari 2035.
Rumor lain juga mengatakan, jika pabrikan menghenikan pengembangan mesin hidrogen generasi terbaru, meskipun hal ini juga dibantah oleh Grup Hyundai.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Pabrikan
"Pembuat mobil itu membantah spekulasi tersebut, mengklaim bahwa roadmap pengembangan sel bahan bakar generasi berikutnya dan kelistrikan dari jajaran Genesis tetap utuh," kata juru bicara perusahaan kepada outlet berita bisnis Maeil Business.
Hyundai Motor Group juga dilaporkan telah menangguhkan pengembangan mesin diesel baru, meskipun unit yang ada akan terus diperbarui.
Grup ini memulai 2022 dengan rencana tiga model, dimulai dengan Ioniq 5 pada Februari dan kemudian Kia EV6 pada Maret, serta Genesis GV60 menyusul pada Agustus.
Advertisement