Liputan6.com, Jakarta - Koleksi mobil yang dimiliki oleh Ahmad Sahroni, Crazy Rich Priok, mampu mengundang decak kagum. Tidak hanya mengoleksi mobil-mobil eksotis yang harganya selangit, tetapi ia juga memiliki mobil yang paling langka di Indonesia.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Sekjen Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), memiliki satu unit Shelby Cobra Roadster berwarna biru putih dengan setir yang berada di sebelah kanan di dalam garasi rumahnya.
Baca Juga
Setir kanan tersebut menurut Sahroni bukan hasil dari konversi dari kiri ke sebelah kanan. Tetapi, ia memang mendapatkan unit tersebut sudah dilengkapi dengan lingkar kemudi yang berada di sisi kanan.
Advertisement
"Pertama di Asia Shelby Cobra Roadster dengan setir kanan," jelas Sahroni, dalam video Youtube Taulany TV.
Tidak hanya itu, tetapi, koleksi ini juga dilengkapi dengan signature authentic yakni tanda tangan Carroll Shelby yang dibuat secara spesial di sebelah kirinya. Hal ini menandakan bahwa mobil lansiran 1965 adalah asli.
Untuk populasinya sendiri, roadster khas Amerika ini memang terbilang cukup langka. Pasalnya, unit produksinya begitu terbatas di seluruh dunia.
Tentunya, memiliki mobil dengan spesifikasi berbeda dan hanya ada satu di Indonesia akan menjadi koleksi yang begitu istimewa bagi setiap penggemar otomotif di Indonesia.
Enggak Cuma Mobil, Ahmad Sahroni Punya Motor Honda RC213V-S
Di dalam garasi rumahnya yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta Utara, ia tidak hanya mengoleksi banyak mobil eksotis. Namun, pria yang juga duduk sebagai wakil rakyat ini juga memiliki banyak koleksi sepeda motor yang eksotis.
Dalam tayangan video Youtube milik Irfan Hakim, pria yang khas dengan kumis dan jenggotnya ini memperlihatkan koleksinya tersebut mulai dari mobil-mobil lansiran Eropa hingga buatan Amerika terparkir rapih di dalam garasi yang memiliki dua lantai tersebut.
Bicara mengenai koleksi motornya, Ahmad Sahroni, memiliki sportbike Honda RC213V-S. Motor ini adalah replika dari motor balap Honda di ajang MotoGP yang memang diperuntukan untuk jalan raya dengan tambahan beberapa komponen pendukung.
"Ini di Indonesia cuma ada satu unit. Dan ini nomor registrasinya 124," jelas Sahroni, dalam video tersebut.
Advertisement