Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi diperkenalkan ke publik, PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya mengajak media otomotif nasional termasuk Liputan6.com untuk mencoba all new BR-V. Jarak untuk melakukan pengujian low sport utility vehicle (LSUV) dari pabrikan berlambang huruf H ini cukup jauh, yaitu dari Jakarta menuju Ungaran, kemudian berakhir di Solo, Jawa Tengah dengan jarak lebih dari 500 Km.
Petualangan mencoba all new BR-V dimulai dari Honda Dream, di Senayan Park, Jakarta Pusat. Melewati jalan tol menuju Cirebon, Jawa Barat, Liputan6.com bertindak sebagai penumpang baris pertama. Duduk di bangku penumpang cukup nyaman, dengan jok kulit yang cukup empuk.
Namun, ada catatan terkait headrest untuk all new Honda BR-V ini, karena memiliki bentuk yang membulat sehingga dirasa kurang nyaman untuk menopang kepala. Oia, untuk pengujian ini, Honda menyediakan tipe tertinggi dari all new BR-V Prestige dengan fitur Honda Sensing.
Advertisement
Saat berada di kabin all new BR-V kesan yang dirasakan adalah kelapangan ruang, khas mobil keluarga bawah alias LMPV. Desain interior terlihat lebih premium, dengan sentuhan soft touch dan krom sedikit di beberapa bagian.
Dari segi hiburan, terdapat head unit (HU) berukuran 7 inch layar sentuh yang bisa terhubung dengan smartphone pengemudi atau penumpang untuk memutar berbagai hiburan atau pemutar musik seperti Spotify. Namun, suara yang dihasilkan tidak cukup menggelegar, karena ketika berada di baris kedua, suara tidak terlalu besar seperti di baris pertama.
Menunjang kenyamanan saat perjalanan, pada all new Honda BR-V juga sudah tersedia beberapa power outlet di beberapa titik dari kursi depan dan belakang. Sehingga tidak akan masalah untuk sekedar mengisi baterai handphone.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Performa
Selepas makan siang di Cirebon, Jawa Barat, Liputan6,com bergantian dengan teman satu mobil untuk menjadi pengemudi. Duduk di jok pengemudi, tidak berbeda jauh, cukup nyaman dan kursi memeluk badan cukup sempurna. Mencari posisi berkendara di all new Honda BR-V tidak terlalu sulit, meskipun pengaturan setir hanya tilt(naik-turun) dan belum telescopic.
Posisi berkendara all new Honda BR-V terasa masih rendah, layaknya sebuah LMPV. Namun, cukup terbantu jika jok diatur di ketinggian maksimum. Untuk pengaturan kursi belum elektrik, masih konvensional. Di lingkar kemudi, terdapat tombol pengaturan untuk layar MID, hiburan, serta di posisi kanan, ada pengaturan untuk fitur keselamatan Honda Sensing.
Perjalanan dimulai, tarikan awal terasa cukup responsif. Tapi, ketika di putaran atas lebih dari 80 km/jam baru terasa lebih lemot. Kembali melewati jalan bebas hambatan, mobil dipacu sekitar 100 km/jam, dengan handling yang cukup enak, memudahkan untuk mengontrol mobil, dan juga ketika menyalip kendaraan di depannya.
All-new BR-V menggunakan mesin 1.5L i-VTEC berbahan bakar bensin (In-line 4-silinder/DOHC/In-port injection) dengan tenaga maksimal 121 PS @6.600 rpm dan torsi maksimal 145 Nm @ 4.300rpm.
Kesan berkendara mobil ini juga cukup berbeda dibanding generasi sebelumnya. Ubahan mesin dari SOHC menjadi DOHC+ VTEC + VTC cukup membawa perubahan yang signifikan terhadap model ini. Terlebih ketika tuas transmisi dipindahkan ke S (sport) tenaga kembali terasa, dan ini cukup membantu ketika menyalip kendaraan atau melewati tanjakan.
Sebagai informasi, satu mobil ini diisi oleh 3 awak media, dengan barang bawaan yang cukup banyak disimpan di kursi penumpang baris kedua dan ketiga, serta di bagasi.
Sementara itu, meski tenaga dan torsi maksimum hampir sama dengan kemampuan mesin BR-V sebelumnya, namun intelligent valve control dari fitur VTEC dan VTC dapat meningkatkan kemampuan torsi secara signifikan dari start hingga ke atas 4.000 rpm.
Berbicara suspensi, tentu saja berhubungan juga dengan platform baru yang menghasilkan pengurangan bobot yang lebih baik, kekakuan yang lebih tinggi. Suspensi depan All-new BR-V menggunakan MacPherson Strut disetel ulang dengan kekakuan lebih tinggi. Sedangkan suspensi belakang menerapkan high-torsional rigidity dan light weight Torsion Beam, serta penyesuaian geometri pada suspensi belakang untuk performa redaman dan kenyamanan yang lebih baik.
Sementara itu, berbicara kekedapan kabin, cukup senyap tapi tidak bisa dikatakan istimewa juga. Memang, saat melaju ketika hujan turun, bunyi air hujan yang jatuh ke atap atau bodi mobil tidak begitu terdengar berisik.
All-new BR-V meningkatkan kemampuan untuk meredam kebisingan mesin, kebisingan jalan, dan kinerja paket kedap suara untuk mendapat suasana kabin lebih tenang dengan getaran yang lebih rendah dan pengalaman berkendara lebih nyaman.
Paket kedap suara dioptimalkan di beberapa bagian dan area, termasuk sistem insulasi suara, sepatbor belakang, penutup bawah, dan kap mesin. All-new BR-V juga mengaplikasikan spray foaming di area panel bodi untuk meningkatkan keheningan, serta mencegah masuknya debu dan bau tidak sedap dari luar, yang meningkatkan tingkat kedap udara kabin lebih dari 60 persen dibandingkan model sebelumnya.
Advertisement
Honda Sensing
Teknologi yang menjadikan mobil ini istimewa, tentu saja Honda Sensing. Fitur keselamatan ini, seperti memanjakan pengemudi selama dalam perjalanan. Fitur yang dicoba, tentu saja Adaptive Cruise Control, yang berfungsi untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depan dan tentu saja menjaga akselerasi dan pengereman ketika di jalan tol.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas dan rem, dan tetap berjalan di kecepatan yang sudah ditentukan. Selain itu, fitur ini juga merespons lebih cepat saat berpindah ke jalur terbuka dari belakang mobil yang lebih lambat, dan saat mobil yang lebih lambat keluar dari jalur di depan. Fitur ini aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan 30 km/jam atau lebih.
Kemudian, ada juga fitur Collision Mitigation Braking System (CMBS), yaitu kamera baru dan perangkat lunak yang lebih canggih memungkinkan penggunaan CMBS dalam lebih banyak situasi seperti mendeteksi pejalan kaki di malam hari, sepeda dan sepeda motor.
Jika sistem mendeteksi kendaraan, pejalan kaki, atau sepeda dan menentukan adanya potensi tabrakan, sistem akan memperingatkan Anda dengan peringatan tampilan audio dan multi-informasi. Dalam situasi darurat, sistem akan menerapkan pengereman yang kuat untuk menghentikan atau memperlambat kendaraan untuk membantu menghindari tabrakan atau mengurangi kerusakan.
Lalu, ada fitur Lane Keeping Assist System (LKAS), yaitu mengurangi beban pengemudi dengan mendukung pengoperasian kemudi agar tetap mengemudi di tengah lajur saat berkendara di jalan raya. Jika sistem mendeteksi bahwa kendaraan tampaknya meninggalkan jalur, sistem akan memberi peringatan dengan getaran roda kemudi dan peringatan tampilan audio dan multi-informasi. LKAS aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan 72 km/jam atau lebih.
Fitur lainnya, adalah Road Departure Mitigation System (RDM) yang mendukung pengoperasian kemudi saat kendaraan kemungkinan besar akan menyimpang dari jalur. Ketika kendaraan kemungkinan akan menyimpang dari jalur tanpa tanda belok, getaran kemudi dan peringatan visual akan menyala. Selain itu, sistem ini mendukung pengoperasian kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada di jalur sebelum tergelincir.
Di luar Honda Sensing, all new BR-V ini sudah dilengkapi fitur Honda LaneWatch, yaitu ketika pengemudi sein kiri, maka kondisi di sekitar yang merupakan titik buta paling banyak di sebelah kiri akan tampil di layar HU. Namun, jujur saja, pengemudi tetap melihat kondisi dari kaca spion, dan mungkin karena belum terbiasa.
Â
Kesimpulan
Selama melakukan perjalanan menggunakan all new Honda BR-V memang mengalami peningkatan, baik secara desain eksterior dan interior serta performa.
Namun, wajib menjadi catatan, dengan semakin banyaknya fitur keselamatan di mobil ini yang dibalut ke dalam teknologi Honda Sensing, jangan membuat pengemudi lengah. Pasalnya, kontrol mobil tetap sepenuhnya di tangan pengemudi, dan berbagai fitur tambahan ini, hanya sebagai faktor pendukung untuk mengurangi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Â
Advertisement