Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap seluruh sektor termasuk industri otomotif. Namun kini kondisi pasar terus menunjukkan grafik positif. Tidak hanya penjualan domestik yang bergeliat, permintaan ekspor kendaraan pun terus meningkat.
Direktur Eksternal Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyampaikan, ekspor kendaraan utuh merek Toyota dari Indonesia pada 2021 mencapai 188 ribu unit atau sudah pulih hingga ke level 90 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi.
Baca Juga
Capaian tersebut tak terlepas dari dukungan pemerintah Indonesia melalui berbagai stimulus dan kebijakan yang diberikan untuk mendorong ekspor otomotif nasional. Dengan kondisi yang terus membaik, TMMIN optimistis ekspor kendaraan di tahun ini semakin melesat.
Advertisement
"Kami yakin, target ekspor CBU merek Toyota untuk 2022 akan meningkat di atas level yang dicapai pada 2019," katanya Jumat (28/1/2022).
Lebih lanjut Bob menyebutkan, pihaknya mendukung upaya peningkatan kinerja ekspor produk otomotif dalam negeri dan selalu menjajaki peluang tujuan ekspor yang lebih besar. Apakah peluang yang dimaksud adalah ekspor ke Autralia?
"Terkait ekspor ke Australia silakan hubungi Menteri Perindustrian untuk informasi lebih detail," kilah Bob.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, akan ada ekspor mobil ke Australia pada kuartal I 2022. Meski demikian Menperin Agus tidak merinci merek mobil yang akan diekspor.
"Kita upayakan kuartal I. Belum bisa saya sebut (merek)," katanya kata seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/1/2022).
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ekspor ke Banyak Negara
Sekadar informasi, kendaraan merek Toyota yang diproduksi dalam negeri di ekspor ke lebih dari 80 negara yang tersebar di kawasan Asia, Afrika, Amerika, UEA, serta berbagai wilayah lainnya.
Di sepanjang tahun lalu, ekspor kendaraan tipe SUV yang meliputi Fortuner, Rush, dan Raize mencapai 90 ribu unit. Sementara Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace yang mewakili kelas MPV mencapai 36 ribu unit. Sedangkan tipe Sedan, Hatchback, LCGC (Vios, Yaris, Agya) mencapai 62 ribu unit.
Bob juga memastikan, rencana memproduksi kendaraan elektrifikasi (hybrid) masih on track. Apalagi Toyota Indonesia belakangan ini gencar memperkenalkan berbagai kendaraan elektrifikasi yang meliputi BEV, PHEV, dan HEV.
"Tahun ini kami akan memulai aktivitas produksi lokal kendaraan elektrifikasi (hybrid) di Pabrik Karawang untuk pasar domestik dan ekspor," jelasnya.
"Tapi untuk detail informasinya belum bisa kami sampaikan," tandas Bob.
Advertisement