Sukses

Mengenal MPV Pertama di Dunia

Dari sekian banyak segmen kendaraan di Indonesia, multi purpose vehicle (MPV) menjadi jenis yang begitu diminati di Indonesia. Tapi tahukah kamu mobil apa yang menjadi pelopor kelahiran MPV?

Liputan6.com, Jakarta - Dari sekian banyak segmen kendaraan di Indonesia, multi purpose vehicle (MPV) menjadi kelas yang begitu diminati di Indonesia. Tapi tahukah kamu mobil apa yang menjadi pelopor kelahiran MPV?

Menurut torque.com.sg, MPV pertama yang pernah diproduksi di dunia adalah Renault Espace dan Chrysler Dodge Cravan lansiran 1984.

Konsep awalnya sangat sederhana. Rangka bodi Renault Espace dibuat dari baja ditambah panel-panel dari plastik dan didesain layaknya sebuah ruang tamu.

Sedangkan untuk Chrysler sendiri dibikin lebih atraktif yang bertujuan menjaring lebih banyak pembeli. Modelnya menggunakan platform 'K' yang juga dipakai oleh Dodge Aries dan Plymouth Reliant.

Seiring berjalannya waktu, Chrysler Dodge Caravan menjelma sebagai dewi fortuna yang menyuntik pundi-pundi uang untuk Chrysler. Rupanya pasar Amerika sangat tertarik dengan mobil ini.

Promosinya pun terbilang sukses. Waktu itu mereka melibatkan seorang publik figur Doug Henning dengan yang mempopulerkan jargon tagline "The Magic Wagon".

Siapa sangka, Renault Espace ternyata masih eksis sampai sekarang. Produksinya sudah mencapai lima generasi.

Generasi ke-5 Espace meluncur di Paris Motor Show 2014 silam. Tapi konsep MPV bertubuh bongsornya telah tanggal. Espace cenderung seperti crossover.

Produksinya berbasis Renault-Nissan Common Module Family architecture yang merupakan buah kerjasama antara Renault dan Nissan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Model Lain

Tidak mau kalah dengan Renault, nama Dodge Caravan pun sempat berjaya, meski akhirnya tumbang di tahun 2020. Caravan diketahui terbentur masalah regulasi.

Caravan sempat hidup sampai lima generasi. Seri terakhirnya debut tahun 2007 di North American Internal Auto Show.

Produsen mobil ini menyebut Caravan tidak bisa diselamatkan karena membutuhkan biaya sangat besar untuk menciptakan pembaruan.

Bila dipaksakan, Caravan bukan dipercaya tidak akan mudah diterima pasar karena dipastikan harganya bakal melambung.

Namanya berubah menjadi Grand Caravan. Saat itu ia menggendong mesin buas dengan V6 3.8 L dan 4.0 L V6. Ada juga seri 3.3 L Flex-Fuel V6.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Video Terkini