Terdampak Pandemi, Muncul Tren Mobil Bekas Harga Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak 2020, memukul segala lini industri. Tidak terkecuali, sektor otomotif Tanah Air, baik penjualan mobil baru maupun mobil bekas.

Andry Ciu, Direktur PT Lucas Digital Indonesia menyebutkan, pasar mobil bekas pada saat awal pandemi memang mengalami penurunan.

Bahkan, harga untuk berbagai roda empat ini mengalami penurunan yang sangat tajam karena masyarakat di Indonesia masih khawatir dengan munculnya virus yang berasal dari Cina ini.

"Kalau melihat tren di mobil bekas, harganya pernah hancur pada 2020 waktu pandemi pertama. Sampai, di mobil bekas muncul istilah harga Covid-19," ujar Andry saat ditemui di bilangan Jakarta Barat, belum lama ini.

Namun, saat ini, harga mobil bekas sudah berangsur pulih atau meningkat. Meskipun, memang belum menyamai titik sebelum pandemi atau 2019.

Begitupun juga dengan pasarnya sendiri, yang terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.

"Saat harga mobil baru turun pada 2021, karena PPnBM harga mobil bekas justru naik. Bukan menjadi mahal, tapi koreksi harga dari penurunan yang cukup tajam pada 2020 lalu," tegasnya.

Sementara itu, pasar mobil bekas sendiri kini masih berpeluang untuk terus tumbuh. Didominasi mobil keluarga dan SUV, kini masyarakat juga sudah mulai kembali memburu kendaraan siap pakai ini, terlebih menjelang Lebaran dan liburan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.