Sukses

Suzuki Batal Produksi Karimun Listrik, Ini yang Jadi Penyebab Utamanya

Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa rencana Suzuki untuk menghadirkan mobil listrik yang mengambil basis dari mobil LCGC Karimun Wagon R terpaksa dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai kehadiran mobil listrik besutan dari pabrikan otomotif Suzuki, memang telah santer terdengan dalam beberapa waktu. Mereka diinformasikan tengah menyiapkan model baru untuk mengisi celah dalam segmen kendaraan listrik.

Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa rencana Suzuki untuk menghadirkan mobil listrik yang mengambil basis dari mobil LCGC Karimun Wagon R terpaksa dibatalkan.

Hal ini telah terungkap dalam pemberitaan yang dimuat oleh Autocar India. Dalam informasi tersebut, mereka juga menjelaskan perihal apa yang membuat mobil listrik ini batal untuk diluncurkan ke pasar otomotif.

Adapun salah satu poin yang membuat dasar dari keputusan tersebut adalah harga yang nantinya akan dikenakan kepada konsumen. Mereka menilai, bila nantinya mobil ini meluncur di pasaran akan memiliki harga yang lebih tinggi sebesar 60 persen jika dibandingkan mobil serupa dengan mesin konvensional.

Salah satu fitur yang dipercaya bakal membuat mobil ini bisa memikat konsumen adalah daya jelajah di mana menurut klaim pabrikan, Karimun Wagon R listrik dapat menempuh jarak 130 kilometer hanya dalam sekali pengisian.

Di samping itu, Maruti Suzuki juga kabarnya telah membekali model ini dengan fitur pengisian baterai cepat atau fast charging. Dengan beberapa pertimbangan dan evaluasi internal, maka perusahaan akhirnya memutuskan tidak akan memproduksi mobil ini kepada konsumen.

Padahal, mobil listrik Suzuki Wagon R ini sempat diluncurkan pada 2018 silam meskipun masih dalam bentuk prototipe. Setelah melakukan debutnya, mobil ini beberapa kali terlihat di jalan tengah melakukan pengetesan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Karimun Wagon R Berhenti Produksi di Indonesia

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyuntik mati Karimun Wagon R untuk pasar Indonesia. Alasannya, pabrikan berlambang huruf S ini, ingin berkonsentrasi untuk menghadirkan model elektrifikasi, yaitu sebuah model dengan teknologi yang disebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki.

Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia, mengatakan Suzuki akan fokus pada kendaraan elektrifikasi yang terjangkau bagi konsumen.

"Kami sedang bersiap untuk mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli masyarakat Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid," katanya.

Memang belum ada informasi resmi dari model apa yang tengah dipersiapkan Suzuki terkait model hybrid. Namun, pabrikan berlambang huruf S ini, telah menghadirkan model baru yaitu SX4 S-Cross.

3 dari 3 halaman

Infografis Respons Pemerintah dan DPR Harus Revisi UU Cipta Kerja