Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memiliki SIM atau surat izin mengemudi, tentu diperlukan keterampilan dan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi.
Jika ingin membuat SIM C maka seseorang akan ujian praktik dengan motor dengan lintas yang sudah disediakan. Begitu pula bagi yang ingin membuat SIM A dengan mengendarai mobil.
Baca Juga
Namun sudah menjadi rahasia umum jika ujian praktik SIM cukup sulit. Bahkan ada yang harus mengikutinya berkali-kali. Merasa khawatir, seorang gadis menceritakan bagaimana kekhawatiran ayahnya.Â
Advertisement
Awalnya ia memberitahu sang ayah jika ingin membuat SIM. Namun karena khawatir bisa saja anaknya tak lolos atau justru terluka, pria paruh baya itu lantas membangun pusat pelatihan bagi yang ingin ikut ujian SIM. Lewat curhatannya, si gadis itu menjadi pelajar pertama di tempat tersebut.
Kisah unik ini pun lalu ramai setelah dibagikan gadis bernama Adiba Yusra itu di akun TikToknya. Banyak yang salut dengan kasih sayang ayah terhadapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ayahnya Khawatir
Bagi seorang ayah, anak perempuan adalah anak kesayangan yang harus dijaga bahkan tak jarang dimanjakan. Begitulah yang dirasakan oleh gadis berusia 23 tahun bernama Adiba Yusra Mohd Yusof. Lewat viedo di TikToknya, ia membagikan kisah aksi ayahnya.
Gadis yang akrab disapa Yusra itu sebelumnya meminta izin ayahnya untuk mengambil ujian SIM. Namun sang ayah rupanya tak mengizinkannya.
"Sebenarnya ayah saya seperti tidak percaya kalau anaknya sudah tumbuh besar. Sudah bisa ambil SIM. Apalagi setelah dapat SPM (Sijil Pembelajaran Malaysia/Ijazah Pembelajaran Malaysia) anyak orang yang berlomba untuk ikut praktik SIM," tuturnya.
"Tapi saat itu ayah saya tak izinkan, mencoba merayu saya pun sya tidak mau. Katanya saya harus menunggu dua tahun unuk buat SIM' dikutip dari mStar oleh Liputan6.com Selasa (15/2/2022).Â
Advertisement
Bangun Pusat Pelatihan
Ayahnya yang bernama Datuk Mohd Yusof Aziz itu pun memberitahunya untuk membangun pusat pelatihan di Rembau, Negeri Sembilan hanya untuk anak-anaknya.
Yusra yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara itu memang tinggal di daerah tersebut. Sang ayah juga ungkap akan membuka untuk umum. Diketahui bahwa tempat pelatihan biasanya mematok harga cukup mahal. Sementara ayahnya memberikan biaya yang murah untuk membantu orang lain.
Pusat pelatihan Rembau itu pun dibangun pada 2019 lalu di kaki gunung dengan pemandangan indah agar yang berlatih merasa nyaman.
"Saya dan adik saya menjadi pelajar pertama dan kedua di Pusat Pelatihan Memandu Rembau (PLMR) ini. Saya mengambil pelatihan berkendara sebelum ikut ujian SIM," lanjutnya. Â
Banjir Pujian
Awalnya hanya iseng untuk bercerita soal ayahnya, tak disangka video itu pun viral. Banyak yang meninggalkan komentar soal aksi baik hati ayahnya. Bahkan tak sedikit para peajar yang pernah mengambil pelatihan di tempat tersebut juga memberikan komentar positif.
"Saya post video itu hanya untuk berbagi saja. Memang betul saya buat SIM lewat pelatihan milik ayah saya".
"Tak disangka ramai dan banyak yang tertarik untuk ke PLMR. Banyak yang bilang jika tempat itu bagus dan pelayanannya baik. Alhamdulillah, saya pun lega baca komentar itu. Ada hikmahnya juga saya ujian SIM sedikit terlambat daripada orang lain," ungkapnya kepada mStar.Â
Advertisement