Liputan6.com, Jakarta - Di tengah masifnya kampanye Tesla dalam merayu konsumen untuk beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik tampaknya sedikit tercoreng oleh pengalaman pemilik Tesla yang satu ini.
Pasalnya, ia rela menukarkan Tesla Model S miliknya dengan sedan mewah Chrysler 300. Hal ini dilandasi oleh ketidakpuasan konsumen tersebut terhadap beberapa aspek yang ia rasakan sejak meminang mobil listrik lansiran Amerika Serikat ini.
Baca Juga
"Masalah Tesla Model S dalam dua tahun kepemilikan mencakup keseluruhan suku cadang yang sulit ditemukan, perakitan jelek dengan celah panel, dan interior murahan yang tidak nyaman dibandingkan dengan Chrysler andalannya," tulis Jack B, konsumen Tesla seperti dilansir laman notebookcheck.
Advertisement
Meskipun ia mengakui bahwa reputasi Chrysler dari segi kualitas tidak begitu baik, tetapi sedan mewah asal Amerika ini menawarkan desain yang menarik ditambah dengan bengisnya tenaga yang dihasilkan dari mesin V8 HEMI.
"Saya melihat Chrysler 300 di tempat parkir dan benar-benar berpikir itu adalah paket yang menarik. Memiliki penggerak RWD dengan mesin V8, ditambah interior yang sangat bagus di trim Platinum. Dan yang terpenting, saya tidak perlu mengubah volume atau iklim dengan layar yang rusak," tambah Jack, menumpahkan kekesalannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Memberikan Penilaian Positif Terhadap Fasilitas Tesla
Namun, ia juga bersikap fair lantaran ia menilai untuk fasilitas pengisian baterai mobil listrik, Tesla bisa diadu dengan pabrikan lainnya dikarenakan fasilitas tersebut sudah menjamur di Amerika Serikat.
"Saya bukan penggemar Tesla, kualitas dan layanan mereka. Masalahnya, saya masih berpikir jika Anda menginginkan mobil listrik, Tesla tetap yang terbaik dalam bisnis ini karena jaringan pengisian dayanya yang ada di mana-mana," tutup Jack.
Advertisement