Liputan6.com, Jakarta - Kia berencana menghadirkan 14 model kendaraan listrik pada 2027. Strategi ini menjadi bagian dari rencana komprehensif Kia untuk meningkatkan volume penjualan global menjadi 4 juta unit per tahun pada 2030.
"Roadmap ini dibangun di atas strategi Plan S Kia yang sukses pertama kali diumumkan pada 2020, dan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan akan mencapai visinya untuk menjadi penyedia solusi mobilitas berkelanjutan," tulis perusahaan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Autoblog, Jumat (4/3/2022).
Baca Juga
Selama dua tahun sejak pertama kali mengungkapkan strategi Plan S-nya, Kia telah berkembang menjadi merek kendaraan listrik (EV) global terkemuka serta mencatat pendapatan kotor dan laba operasi tertinggi pada 2021.
Advertisement
"Kia bertujuan untuk melanjutkan momentum positif ini untuk menciptakan nilai lebih lanjut, baik secara kualitatif maupun kuantitatif mulai 2022 dan seterusnya," tambahnya.
Kia akan memprioritaskan pengembangan apa yang disebut model ramah lingkungan, yaitu kendaraan listrik baterai murni (BEV), kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) dan kendaraan listrik hibrida (HEV).
Tujuannya, untuk mencapai total penjualan sebanyak 1,2 juta unit varian elektrifikasi dan 14 lini model BEV yang berbeda pada 2030.
Ini akan membutuhkan dua kali peluncuran BEV per tahun mulai 2023, termasuk dengan SUV EV9 andalan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dua pikap listrik
Kia juga mengkonfirmasi bahwa akan memperkenalkan dua pikap baterai penuh sebelum akhir dekade ini. Salah satunya, akan menjadi model strategis untuk pasar negara berkembang.
"Perusahaan akan menjadikan penjualan kendaraan-kendaraan tersebut sebagai fokus pertumbuhan bisnis ke depan. Kia akan memperluas proporsi mobil ramah lingkungan dari 17 persen penjualan global pada 2022 menjadi 52 persen pada 2030,” kata Kia
Advertisement