Sukses

Hino Mengaku Berikan Data Emisi Palsu ke Otoritas Transportasi

Hino Motors telah mengakui menyerahkan data emisi dan konsumsi bahan bakar palsu kepada otoritas transportasi

Liputan6.com, Jakarta - Hino Motors telah mengakui menyerahkan data emisi dan konsumsi bahan bakar palsu kepada otoritas transportasi Jepang. Bahkan, anak perusahaan Toyota ini menangguhkan kendaraan dengan mesin yang menggunakan angka dalam data tersebut, dan mungkin tidak memenuhi standar Jepang.

Dilansir Kyodo, Selasa (8/8/2022), penggunaan data palsu tersebut telah dilakukan sejak 2016, dengan telah menjual setidaknya 115.526 unit kendaraan dengan mesin yang disertifikasi oleh pemerintah berdasarkan data yang dicurangi tersebut.

Perusahaan asal Negeri Matahari terbit ini telah melakukan penyelidikan internal terhadap inspeksi pra pengiriman kendaraan untuk pasar domestik. Hal tersebut, dilakukan setelah malpraktik dalam sertifikasi mesin yang diproduksi untuk pasar Amerika Utara ini terungkap.

Sementara itu, beberapa mesin yang tengah diselidiki, juga digunakan dalam bus yang diproduksi oleh perusahaan induknya, serta Isuzu Motors Ltd.

"Karyawan merasa tertekan untuk mengikuti jadwal yang ketat dan memenuhi target numerik," kata Presiden perusahaan Satoshi Ogiso dalam konferensi pers di Tokyo yang juga dihadiri oleh Ketua Yoshio Shimo.

2 dari 3 halaman

Penjualan ditangguhkan

Hino juga mengungkapkan, sekitar 35 persen atau 22 ribu unit kendaraan dari penjualan domestik tahunannya diperkirakan akan ditangguhkan. Selain itu, jenama kendaraan komersial ini juga telah melaporkan masalah ini ke Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata, serta Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.

"Perilaku itu menghancurkan kepercayaan pelanggan dan menabur keraguan ke dalam akar proses sertifikasi," kata kementerian transportasi negara itu dalam siaran pers.

Hino juga mengungkapkan, jika Departemen Kehakiman AS, telah meluncurkan penyelidikan atas masalah tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis MotoGP Indonesia Mandalika 2022