Liputan6.com, Jakarta - Era elektrifikasi akan semakin berkembang di Indonesia, dengan dimulainya beberapa pabrikan roda empat yang akan memproduksi mobil listrik di Tanah Air pada akhir 2022. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi mengatakan, dalam beberapa bulan akan ada mobil listrik juga yang akan diluncurkan di Indonesia.
"Untuk mobil listrik, saya rasa akan segera ada. Tunggu saja dalam beberapa bulan, tunggu pasa GIIAS, kita akan launching," jelas pria yang akrab disapa Pak Yo, di gelaran Jakarta Auto Week (JAW) 2022, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Untuk pabrikan yang akan memproduksi mobil listrik, sambung dia, sepertinya akan dimulai pada semester kedua 2022. Namun, pria ramah ini memang belum memberikan informasi secara detail merek apa yang akan mulai melakukan produksi kendaraan nol emisinya tersebut.
Advertisement
"Minggu besok, ada undangan pabrik mobil listrik untuk diproduksi di Indonesia. Kemudian, September akan ada mobil listrik produksi lagi di Indonesia. Dan kemudian, pada Agustus di GIIAS itu nanti akan ada launching merek-merek baru dan produk listrik yang kita launching," tegas Nangoi.
Sementara itu, tidak hanya produksi mobil listrik saja, Indonesia juga akan banyak kedatangan investasi baterai kendaraan listrik.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pabrik Baterai
Dijelaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pihaknya bahkan sudah mendapat proposal manufaktur, termasuk industri baterai yang berdiri sendiri untuk berinvestasi di Tanah Air.
"Tapi, ada juga manufaktur otomotif yang akan masuk untuk memproduksi baterai," jelas Agus.
Namun, menurut Agus, karena permintaan dari calon investor, pihak pemerintah belum bisa membuka merek apa yang ingin berinvestasi untuk membangun baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Ya, seperti saat akan ada ekspor ke Australia, teman media tanya apa modelnya. Saya tutup mulut. Tapi, pasti terjadi," terangnya.
Advertisement