Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara, yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat. Peresmian ini dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menterinya.
Fasilitas yang menelan investasi sekitar US$ 1,55 miliar akan digunakan untuk produksi beberapa kendaraan andalan Hyundai, termasuk mobil listrik Ioniq 5.
Baca Juga
Tidak hanya itu, jenama Korea Selatan ini juga tengah membangun pabrik sel baterai yang bekerjasama dengan LG yang ditargetkan selesai pada semester pertama 2023 dan mulai produksi pada 2024.
Advertisement
"Pabrik baru ini juga akan membangun sinergi dengan perusahaan join venture pabrik baterai LG, yang sedang dalam pembangunan dan dijadwalkan bakal beroperasi pada 2024," ujar Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik telah dipersiapkan secara matang dari hulu ke hilir.
Di samping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi nasional, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia.
Hyundai juga bekerja sama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintahan Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai USD 1,1 miliar.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ekosistem kendaraan listrik
Upaya tersebut menjadi bagian dari dukungan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi yang akan menjadi masa depan Indonesia, serta sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Net Zero Emission Roadmap yakni mempercepat ekosistem kendaraan listrik.
Lebih lanjut, pabrik Hyundai ini juga didapuk sebagai pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara. Hal ini berarti, pabrik Hyundai di Indonesia ini akan memproduksi berbagai model Hyundai beserta suku cadangnya untuk kemudian di ekspor ke negara-negara di Asia tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40 persen kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.
Advertisement