Sukses

Volkswagen Gandeng Perusahaan Cina untuk Produksi Mobil Listrik

Volkswagen Group Cina, telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan dua perusahaan Cina untuk memuluskan rencana mereka dalam memproduksi mobil listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen Group Cina, telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan dua perusahaan Cina untuk memuluskan rencana mereka dalam memproduksi mobil listrik. Kedua perusahaan tersebut adalah Huayu Cobalt dan Tsingshan Holding Group yang nantinya akan membantu VW untuk urusan elektrifikasi.

Adapun hal yang bakal menjadi prioritas dalam kerjasama tersebut adalah untuk mewujudkan biaya yang lebih terjangkau dan menjamin pasokan bahan baku yang nantinya akan digunakan.

Selain itu, mereka juga akan membangun pasokan yang transparan dan berkelanjutan pada kemudian hari.

Melansir Autonews Gasgoo, ketiga perusahaan ini nantinya juga memiliki tujuan untuk menciptakan sinergi teknis di seluruh industri, di dalamnya juga termasuk untuk memproduksi bahan prekusor dan anoda.

Penggunaan komponen anoda ini merupakan salah satu hal yang penting pada baterai lithium-ion. Hal ini dikarenakan pada anoda tersebut akan menentukan kepadatan daya dan biaya baterai.

Menurut Volkswagen, dengan terjalinnya kolaborasi dengan dua perusahaan asal Cina ini, mereka ingin menekan biaya baterai sebesar 30 persen hingga 50 persen sambil meningkatkan kepadatan kekuatan baterainya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Volkswagen Akan Bangun Pabrik Nikel di Indonesia

Sebagai kelanjutan dari kerjasama Volkswagen Group China dengan dua perusahaan lainnya, mereka juga telah menegaskan bahwa pihaknya sepakat untuk membangun pabrik nikel dan kobalt di Indonesia.

Di samping itu, mereka juga akan mengalokasikan sumber daya masing-masing untuk memproduksi bahan baku baterai. Nantinya, usaha patungan tersebut akan memiliki kapasitas produksi yang akan menghasilkan 160 GWh per tahun.

Tidak sampai di situ, Volkswagen dan Huayou Cobalt juga akan mendirikan usaha patungan lainnya di Provinsi Guangxi, untuk memurnikan nikel dan kobalt sulfat untuk memproduksi bahan prekursor dan anoda.

Melalui usaha patungan tersebut, nantinya, Volkswagen, dapat menekan harga biaya baterai dan emisi karbon pada kendaraan mereka.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia