Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan Toyota Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV) di IIMS 2022 mengejutkan publik. Terlebih lagi kehadirannya cuma sehari atau hanya saat pembukaan IIMS 2022 saja pada Kamis (31/3/2022), hal ini semakin membuat publik penasaran.
Direktur Eksternal Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyebut, mobil yang ditampilkan berstatus study concept car. Masih banyak penyempuraan yang mesti dilakukan pada model tersebut.
"Mobil ini disebut Kijang Innova BEV study concept car. Study karena masih disempurnakan terus, dan concept car karena kami menggunakan mobil yang existing untuk dibateraikan," katanya saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Dengan memunculkan varian baterai ini kami berharap industrinya tidak ter-disruption karena tinggal dibateraikan saja ketimbang impor kemudian dilokaliasai mungkin butuh waktu yang lama," sambungnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut, ada lima (5) unit Toyota Kijang Innova BEV yang diracik TMMIN. Semuanya menggunakan basis Innova Reborn tipe Venturer. "Proses development mungkin hampir dua (2) tahun," tambah Bob.
Pemilihan Kijang Innova sendiri karena model tersebut sudah dikenal dan memiliki sejarah panjang di industri otomotif Tanah Air.
"Mengapa Innova, karena ini kan model yang sudah dikenal banyak oleh masyarakat Indonesia kemudian pertimbang lainnya legendaris, jadi orang enggak merasa mobil yang baru karena sudah mengenal ini mobil," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Diteliti ke Luar Negeri
Dalam pengembangan mobil listrik ini, komponen yang hilang mencapai 30 persen dan bobotnya juga bertambah karena baterai yang digendong.
Bob juga menegaskan, Innova BEV menggunakan baterai 60 kWh yang masih didatangkan dari luar negeri.
"Baterai masih impor, pokoknya dari yang biasa memproduksi baterai lah," beber Bob tanpa menyebut merek.
Salah satu hal yang membanggakan dalam proses riset mobil listrik ini hampir diseluruh prosesnya melibatkan karyawan lokal.
"Kami persiapkan 100 orang karena ada keahlian-keahlian baru. Ada ahli baterai, battery management system, wiring, dan motor," imbuhnya.
Sekadar informasi, Innova BEV ini juga dikirim ke Thailand untuk keperluan penelitian.
"Dua unit dikirim ke Thailand untuk diuji karena technical center kita (Toyota) ada di sana. Nantinya akan dibandingkan dengan model-model yang lain," tutup Bob.
Advertisement