Liputan6.com, Jakarta - Penyesuaian tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen mulai berlaku, Jumat (1/4/2022). Penyesuaian tarif PPN tersebut merupakan amanat Pasal 7 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Kenaikan PPN tersebut tentu berdampak terhadap sejumlah barang di Indonesia, salah satunya adalah mobil. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pun memberikan tanggapan seputar kenaikan PPN. Â
Baca Juga
"Regulasi kenaikan PPN terjadi di semua sektor, tidak hanya otomotif saja. Tentunya MMKSI akan patuh dan mengikuti regulasi tersebut. Dan pastinya kalau kita lihat regulasinya akan berdampak pada harga jual. Strateginya adalah tetap memberikan pelayanan terbaik pada konsumen saat membeli dan menawarkan beragam pilihan metode pembayaran. Sales programnya sangat banyak, termasuk pada event IIMS ini," ungkap Amiruddin, General Manager of Sales and Marketing Division PT MMKSI saat virtual interview, hari ini (4/4/2022).
Advertisement
Menurut Amiruddin, selain menawarkan beragam promo dan konsisten memberikan pelayanan terbaik, MMKSI juga memberikan edukasi terhadap calon konsumen mengenai kelebihan dari mobil Mitsubishi dalam hal kemudahan perawatan dan kepemilikan. " Itu akan jadi pertimbangan utama komnsumen dalam memiliki mobil Mitsubishi, " lanjut Amiruddin.
Kenaikan PPN ini tentu memicu naiknya harga mobil. Muhammad Arwani selaku Deputy Group Head Sales and Marketing Planning and Operation MMKSI, mengatakan, "Seperti juga merek lain dan bisnis lain, kenaikan PPN 11 persen berpengaruh pada harga Mitsubishi. Estimasi kenaikannya sekitar Rp 3 juta. Daftar harga lengkapnya bisa dilihat di website resmi kami."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Target IIMS 2022
Meskipun harga mobil naik akibat PPN 11 persen, MMKSI rupanya tetap optimistis menargetkan penjualan 1.000 unit selama IIMS 2022.Â
"Kalau dilihat dari target, IIMS ini kita selalu belajar dari pengalaman tren yang sudah ada termasuk di JAW (Jakarta Auto Week). Di JAW responsnya bagus, kalau dilihat di IIMS skalanya lebih besar. Kita punya target yang cukup baik, kurang lebih targetnya 1.000 unit. 60 persen Xpander dan 40 persen Pajero Sport. Melihat JAW dan momentum Ramadhan Lebaran, kami optimistis dengan target ini. Selain itu kebijakan pemerintah yang ada membuat kami menargetkan 1.000 lebih unit, " tutup Amiruddin.
Advertisement