Liputan6.com, Jakarta - Nama Datsun muncul kembali di Indonesia ketika PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memperkenalkan sub-brand ini pada tahun 2013. Sayangnya merek ini harus hengkang pada 2020 silam.
Meski hilang dari Indonesia, secara brand, Datsun tetap berlanjut di India. Merek ini menjual tiga model, yakni GO, GO+ dan redi-Go yang belum pernah dipasarkan di tanah air.
Namun baru-baru ini, Datsun di negeri Bollywood itu juga ikut 'angkat tangan'. Hal ini dilakukan terkait dengan rencana restructuring Nissan, di mana beberapa model akan dipangkas produksinya.
Advertisement
"Pengurangan produk akan diutamakan pada kendaraan kecil, termasuk beberapa model Datsun," ungkap Hiroto Saikawa, Former Chief Executive Officer (CEO) of Nissan.
Dengan hilangnya Datsun di beberapa negara, apakah berpengaruh terhadap harganya di pasar mobil bekas? Berikut rinciannya.
1. Datsun GO
Pertama adalah Datsun GO. Mobil berbodi hatchback ini dikategorikan sebagai LCGC di masanya. Rival terdekat dari Datsun GO mencakup Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R dan Honda Brio.
Datsun GO kerap dikenal sebagai salah satu kompetitor dengan banderolan paling terjangkau dan kabin yang lapang untuk penumpang.
Kumpulan fitur mobil ini cukup minim, seperti AC putar kenob biasa, belum ada audio steering switch, belum ada ABS serta airbags hanya ada di sisi pengemudi.
Untuk harga, Datsun GO biasa dijual pada angka Rp 70-80 jutaan untuk model-model awal, atau Rp 80-90 jutaan untuk tahun 2019 ke atas, setelah menerima improvement.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Datsun GO+
Berikutnya adalah Datsun GO+. Mobil ini pada dasarnya adalah GO biasa yang diperpanjang untuk menjadi mobil MPV LCGC, layaknya Toyota Calya atau Daihatsu Sigra.
Lantaran mobil ini adalah Datsun GO versi panjang, GO+ mempertahankan keunggulan sekaligus kelemahan dari mobil itu. Sebagai contoh, airbags hanya tersedia di sisi pengemudi saja dan belum dilengkapi tombol-tombol di setir.
Namun adanya tambahan kursi baris ketiga membuat mobil ini lebih praktis, dari segi mengangkut penumpang atau pun barang bawaan karena ukuran bagasi lebih besar.
Harga Datsun GO+ sedikit lebih mahal dibanding GO biasa. Di berbagai situs jual beli mobil bekas, mobil ini kerap ditawarkan mulai dari harga sekitar Rp 70-80 jutaan untuk model sebelum facelift, hingga Rp 80-120 jutaan untuk mobil lansiran 2019 dan seterusnya.
3.     Datsun CrossÂ
Terakhir adalah produk ketiga Datsun di Indonesia, yakni Cross. Berbeda dengan Datsun lainnya, mobil ini tidak lagi dikategorikan sebagai LCGC.
Datsun Cross mengusung kepraktisan dari GO+, namun diberikan tampilan yang lebih eye-catching. Mobil ini tampil lebih tangguh melalui penyematan lampu depan dengan desain lebih agresif, pelek lima palang dan sekujur bodi yang dilapisi body cladding.
Mobil keluarga bertampang SUV ini mempunyai interior mirip dengan GO+, bahkan kursi baris kedua masih tidak bisa dilipat secara terpisah mau pun tersedia dengan adjustable headrest.
Kendati demikian, Datsun Cross paling lengkap dari segi fitur. Mobil ini telah dilengkapi airbags untuk pengemudi dan penumpang, Vehicle Stability Control (VSC) dan bahkan lampu otomatis.
Datsun Cross dijual lebih mahal dibanding model lainnya, mengingat mobil ini diperkenalkan pada tahun 2018 dan tersedia dengan paket fitur yang memadai. Lebih tepatnya dipasarkan pada kisaran angka Rp 100-120 jutaan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement