Liputan6.com, Jakarta - Malam takbiran menyambut lebaran 2022 dimanfaatkan oleh pereli nasional sekaligus Direktur IMI Mobility, Rifat Sungkar, dengan melakukan perjalanan keliling Kota Jakarta dan memberikan makanan serta kopi kepada petugas kepolisian.
Dalam kegiatannya kali ini, Rifat, tidak melakukannya dengan konvoi, tetapi ia hanya mengikutsertakan dua unit Volkswagen Beetle dan Combi yang masing-masing difungsikan untuk membawa makanan dan kopi
"Saya itu setiap tahun bersama dengan komunitas mobil memiliki kebiasaan bagi-bagi kopi dan makanan kepada pihak kepolisian. Kami tidak parade kali ini cuma ada dua mobil yang ikut. Satu bawa makanan dan minum dan mobil satunya saya dan keluarga serta anak-anak," ungkap Rifat, saat ditemui di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/5/2022) malam.
Advertisement
Bagi Rifat, dalam kegiatannya kali ini ia beralasan untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian dalam menjalankan tugasnya pada malam takbiran 2022.
"Hal ini juga sebagai bentuk rasa terima kasih kita kepada pihak berwajib yang sudah bertugas pada malam takbiran. Ini kita lakukan di lima titik jakarta (pusat, selatan, timur dan barat). Ini menjadi kewajiban moral, saya kan dari IMI Mobility yang menaungi komunitas kendaraan roda dua dan roda empat," tambah Rifat.
Adapun paket yang diberikan oleh Rifat untuk petugas kepolisian sebanyak 500 pax di mana paket tersebut dibagikan di setiap pos pengamanan malam takbiran.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jangan Pakai Bensin di Bawah Spesifikasi Terlalu Sering
Bagi masyarakat yang melakukan mudik tahun ini dengan kendaraan pribadi dan biasa menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax, mereka harus menambah pengeluaran dana lebih untuk mengisi bensin.
Pasalnya, sebelum libur lebaran 2022 ini, pemerintah resmi menaikkan harga BBM dengan RON 92 yang semula Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter.
Lantas, dengan pengeluaran yang lebih besar tersebut, apakah mobil yang harusnya menenggak Pertamax bisa menggunakan BBM jenis Pertalite untuk menghemat pengeluaran?
Menjawab pertanyaan tersebut, Hadi Taruna, tuner dari Engine Block Autoworks Bintaro, menjelaskan bahwa sejatinya hal tersebut tidak diperkenankan karena satu dan lain hal.
"Prinsipnya kalau spesifikasi mobil dari pabriknya harus misal minimal RON 92, ya itu harus diikuti. Karena pabrikan sudah menghitung untuk spesifikasi mesin tersebut," buka Hatar, saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement