Sukses

Volkswagen dan BP Kolaborasi Hadirkan Stasiun Pengisian Baterai Cepat

Melansir Engadget, kedua perusahaan tersebut dilaporkan telah berkomitmen untuk memasang ribuan pengisi daya mobil listrik dengan fitur fast charging Flexpole 150 kW di Jerman dan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menunjang mobilitas para pengguna mobil listrik, Volkswagen dan BP (British Petroleum) melakukan kerja sama untuk mendirikan stasiun pengisian baterai berdaya cepat di beberapa lokasi.

Melansir Engadget, kedua perusahaan tersebut dilaporkan telah berkomitmen untuk memasang ribuan pengisi daya mobil listrik dengan fitur fast charging Flexpole 150 kW di Jerman dan Inggris.

Masih dalam laporan tersebut, dalam dua tahun mendatang, kedua perusahaan akan mendirikan sebanyak 2.000 unit di beberapa stasiun pengisian milik BP di Inggris dan Jerman.

Dampak dari komitmen tersebut, rupanya juga turut memberikan perluasan jaringan pengisian daya yang dimiliki oleh BP menjadi 8.000 koneksi pada akhir 2024.

Pengguna mobil dari Volkswagen Group, nantinya akan mendapatkan kemudahan berupa pemberitahuan melalui aplikasi di mana mereka bisa melakukan pengisian ulang baterai mobil.

Kehadiran stasiun pengisian baterai tersebut, bukan hanya untuk memberikan rasa bebas khawatir kepada pengguna mobil listrik.

Tetapi, menurut Volkswagen, langkah tersebut juga diambil sebagai persiapan mereka untuk mengakomodasi di mana pada 2030 VW bakal memproduksi kendaraan listrik 70 persen.

Dengan meningkatkanya produksi terkait mobil listrik, tentu kehadiran jaringan pengisian baterai tersebut menjadi salah satu poin penting yang harus mereka hadirkan bagi setiap konsumennya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Mobil listrik terbaru Hyundai

Untuk pertama kalinya Hyundai Ioniq 6 diketahui sedang tes jalan di sekitar Sirkuit Nurburgring, Jerman. Saat itu, sosok mobil listrik yang tertangkap kamera masih tertutup rapat, hanya bagian atap, side skirts dan pelek yang terungkap.

Meski bodi mobil ini masih terselubung, beberapa orang mencoba menebak wujud resminya. Salah satunya adalah akun YouTube Gotcha Cars yang baru-baru ini mengunggah sebuah video mendeskripsikan dan menunjukkan render dari Hyundai IONIQ 6.

Bentuk dari Hyundai IONIQ 6 mengambil inspirasi dari Hyundai Prophecy concept. Hal ini terlihat dari bentuk atap yang membulat.

Sementara render dari Gotcha Cars menunjukkan sebuah mobil dengan desain yang lebih tegas dan elegan. Dibanding Prophecy Concept, render ini cenderung mempunyai tarikan garis yang tajam, sehingga bentuknya lebih sporti.

Hyundai turut memasangkan lampu depan dengan konsep lebih agresif, melalui DRL titik-titik dan sepasang projector LED mengotak.

Pelek yang digunakan mengusung aksen kipas dengan jumlah 5 palang. Tapi bisa jadi lebih dari lima karena belum bisa dipastikan lebih lanjut. Sebagai pelengkap, ada spoiler belakang di area kaca belakang.

Sedan sporti ini juga memboyong konsep desain interior Smart Living Space dengan beragam fitur unggulan menarik, di antaranya konektivitas ke handphone nirkabel, highly adjustable seats dan tempat penyimpanan.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia