Liputan6.com, Jakarta - Setelah pulang dari mudik Lebaran 2022, jangan kaget jika oli mobil berkurang. Jika berkurang berlebihan, Anda patut waspada.
Sebab pelumas memiliki peran penting bagi kendaraan yaitu memberikan lapisan komponen saat bergesekan agar tidak cepat aus dan rusak.
"Berkurangnya volume oli mesin karena pemakaian adalah wajar. Ada beberapa penyebab terjadinya pengurangan oli mesin saat digunakan yaitu oli mesin yang kualitasnya kurang bagus dan juga tidak sesuai," buka Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot.
Advertisement
Menurut Samsudin, oli berkurang di luar kewajaran dipengaruhi kualitasnya. Pelumas mesin yang bagus dan sesuai akan mengurangi penguapan oli saat digunakan, sehingga pengurangan oli yang berlebihan bisa diatasi.
Selain kualitas dan kesesuaian oli mesin, hal lain yang menjadi penyebab terjadi nya pengurangan oli secara berlebihan adalah adanya kebocoran oli dari seal atau packing yang terdapat di mesin kendaraan. Ini penting untuk diperhatikan apalagi jika kebocoran oli sudah sangat parah.
Penyebab oli berkurang berlebihan
Tidak cuma itu saja, penyebab oli mesin berkurang secara berlebihan adalah ring piston dan seal klep yang sudah mulai rusak sehingga oli mesin ikut terbakar, dan juga ada nya kerusakan seperti goresan pada dinding cylinder mesin yang membuat oli mesin berkurang.
Meski tidak mengeluarkan asap putih pada knalpot, namun ini sangat perlu diperhatikan sebagai gejala ringan adanya kebocoran oli pada ruang bakar yang disebabkan oleh komponen tersebut. Jika sudah parah kerusakannya mungkin akan ada asap putih yang keluar dari knalpot.
"Sangat penting untuk memeriksa level oli setiap mobil akan digunakan agar terhindar dari kerusakan mesin yang lebih parah. Jika sudah ada indikasi berkurangnya oli mesin yang sangat berlebihan, segera konsultasikan ke bengkel resmi," imbuhnya.
Sumber: Otosia.com
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Mobil Menganggur Lama karena Ditinggal Mudik, Perhatikan 7 Hal Penting Ini
Memanfaatkan momen libur Lebaran 2022, banyak masyarakat yang melakukan pulang kampung sekaligus liburan ke kampung halaman. Tidak selalu menggunakan kendaraaan pribadi seperti mobil, tetapi, banyak juga masyarakat yang menggunakan moda transportasi umum untuk mudik.
Bagi masyarakat yang melakukan mudik dan harus meninggalkan mobil di rumah, ada beberapa tips yang harus diperhatikan oleh mereka. Hal ini dikarenakan untuk tetap memberikan performa yang optimal saat mobil tersebut digunakan kembali setelah libur lebaran 2022.
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan saat meninggalkan mobil saat mudik lebaran tidak hanya meliputi bagian eksterior dan interior saja, tetapi juga cara parkir kendaraan juga akan menjadi tips berguna.
“Bagi yang ingin melakukan perjalanan libur Lebaran menggunakan kendaraan umum dan meninggalkan mobil pribadi di rumah, sebaiknya memperhatikan beberapa hal supaya mobil tidak bermasalah ketika ditinggalkan atau setelah kembali ke rumah," jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Berikut hal tips yang bisa diterapkan saat mobil ditinggal mudik:
1. Bersihkan Eksterior dan Interior Mobil
Sebelum mudik, Anda bisa mencuci mobil sebelum ditinggalkan di dalam garasi. Bodi mobil bisa dilapisi dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, air hujan, dan baret. Begitu juga bagian interior, manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu. Lalu keluarkan karpet dan cuci hingga bersih, pastikan kering supaya tidak meninggalkan bau.
2. Parkir di Lokasi Aman dan Waspada Binatang Liar
Paling aman tentu parkir di dalam garasi rumah yang sudah memiliki atap, untuk menghindari sinar matahari langsung, juga hujan dan suhu udara malam hari. Mobil yang ditinggal juga berpotensi dihinggapi binatang liar atau serangga.
Jadi pastikan pula seluruh celah seperti jendela, pintu, dan lubang-lubang di kolong mobil tertutup rapat. Bisa juga dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di sekitar mobil.
3. Keluarkan Barang Pribadi dan Sisa Makanan dari Kabin Mobil
Jangan lupa untuk mengeluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang serangga. Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu uang elektronik, kacamata, pemantik api, power bank, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.
4. Lebihkan Tekanan Udara Ban
Tekanan udara ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Silakan mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 psi, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.
5. Hindari Penggunaan Rem Parkir
Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol rem dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama. Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu. Untuk lebih aman dapat menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.
6. Melepas Kabel Aki
Jika pergi kurang dari 1 minggu, pemilik mobil tidak perlu melepaskan kabel yang menuju aki mobil. Untuk mempertahankan kapasitas aki, jalankan mobil sekitar 30 menit sebelum ditinggalkan di rumah. Meski begitu, jika mobil ditinggalkan lebih dari 1 minggu, kabel di terminal negatif sebaiknya dicabut untuk mencegah aki tekor. Segera pasang kembali kabel aki setelah pulang ke rumah dan jalankan mobil sekitar 30 menit untuk memastikan tidak ada masalah.
7. Pasang Alarm dan Kunci Tambahan
Sebagai langkah pencegahan tindak kejahatan, cara ini bisa menjadi pertimbangan pemilik mobil. Dan yang tak kalah penting, Anda jangan lupa juga untuk berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menitipkan kendaraan.
Biasanya petugas keamanan akan mengecek rutin setiap keliling komplek sehingga keamanan mobil lebih terjaga. Berikan mereka nomor ponsel Anda supaya dapat dihubungi dalam kondisi darurat.Â
Advertisement