Liputan6.com, Jakarta - Subaru bertujuan untuk membangun pabrik khusus kendaraan listrik di Jepang. Rencana tersebut, sebagai bagian dari peningkatan investasi sebesar US$ 1,9 miliar untuk menghadapi lonjakan permintaan mobil ramah lingkungan, di pasar utamanya, Amerika Utara.
Dilansir Reuters, Subaru kini memang tengah mengalami krisis chip semi konduktor, dengan hanya memiliki stok kendaraan di Amerika Serikat sekitar 5.000 unit.
Baca Juga
Pabrikan asal Jepang ini, berencana untuk meluncurkan lini produksi kendaraan bensin dan listrik alias hybrid, sekitar 2025. Kemudian, membuka jalur produksi mobil listrik murni setelah 2027.
Advertisement
Sementara itu, jika rencana tersebut terealisasikan, Subaru akan menjadi pabrikan Negeri Matahari Terbit pertama yang membuka pabrik kendaraan listrik. Sedangkan merek Jepang lainnya, belum secara resmi mengumumkan rencana untuk membangun pabrik kendaraan listrik secara khusus di Amerika Serikat.
Produsen mobil Jepang, memang tengah mempercepat produksi kendaraan listrik, dalam usaha untuk menyaingi Tesla sebagai pemimpin di segmen tersebut.
"Pasar EV telah berubah sangat cepat selama setahun terakhir," kata CEO Subaru Tomomi Nakamura.
Lanjutnya, ia berencana untuk menginvestasikan $ US 1,93 miliar selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan elektrifikasi.
Kendaraan yang diproduksi di pabrik baru akan diekspor ke luar negeri.
Meskipun, pihak Subaru masih menolak untuk mengungkapkan secara spesifik tentang kemampuan produksi, dan apakah pabrik tersebut juga akan dijadikan tempat pembuatan mobil listrik Toyota.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Subaru Indonesia Bocorkan Calon Mobil Barunya
Plaza Subaru sebagai agen pemegang merek Subaru di Indonesia membocorkan calon produk terbarunya yang bakal dirilis dalam waktu dekat.
Model baru ditunjukkan melalui foto teaser yang ditampilkan saat menggelar acara buka puasa bersama media pada Rabu (20/4/2022). Sosok yang hanya menunjukkan garis LED lampu depan itu sangat mencirikan Subaru Forester model terbaru.
Tidak heran karena mengingat secara global tren pasar otomotif memang masih berporos pada model SUV (Sport Utility Vehicle).
Teaser yang merujuk pada Forester terbaru ini juga sudah diunggah oleh Subaru melalui media sosial resmi Instagram @subaru.indonesia. Disebut jelas dalam video pendek tersebut bahwa model yang dimaksud akan berjenis dan meramaikan pasar SUV.
Jadwal peluncuran model baru pertama sudah ditentukan untuk kuartal ke-2 tahun ini. Bahkan tanggalnya sudah diungkap, yaitu diluncurkan pada 18 Mei 2022.
“Yang jelas hingga saat ini persiapan kami untuk meluncurkan produk terbaru di kuartal kedua masih on track sesuai rencana. Pada hari ini pun kami pertama kali akan membagikan sedikit informasi lebih lanjut tentang produk dan tanggal peluncuran, yang akan kami luncurkan dalam waktu yang tidak berapa lama lagi,” ungkap Arie Christopher, COO Subaru Indonesia.
Arie menjelaskan lebih lanjut, model baru ini telah melalui tahap uji alias test drive sejauh 20.000 kilometer dalam persiapannya menyapa pasar Tanah Air.
Pengujian tersebut melalui berbagai kriteria sampai uji ketahanan yang diwajibkan oleh instansi pemerintah terkait katanya. Hal itu demi membuat produk baru ini memenuhi ekspektasi pasar.
Menyoal Forester sendiri, model yang akan meluncur adalah generasi kelima dengan kode body SK. Telah beredar sejak 2018. Tentunya yang akan diluncurkan di sini adalah versi facelift yang telah Subaru berikan untuk model year 2022.
Wujudnya sedikit terlihat dari siluet LED DRL pada teaser yang disertai pendaran fog lamp yang cukup menampilkan bentuk body yang boxy khas SUV.
Yang pasti, produk Subaru akan menonjolkan teknologi khasnya yaitu mesin Boxer dan sistem penggerak Symmetrical All-Wheel Drive (AWD). Pilihan mesinnya ada tiga, yaitu 1.8 liter turbo (CB18), 2.0 liter (FB20), dan 2.5 liter (FB25). Semuanya mesin bensin dan dipadukan dengan transmisi otomatis Lineartronic CVT.
Forester terbaru juga sudah mengusung rangkaian teknologi keselamatan standar yang dikemas sebagai Eyesight Driver Assist Technology. Beberapa fitur keselamatan termasuk Subaru Driver Focus Distraction Mitigation System.
Bisa mendeteksi ketika pengemudi hilang fokus atau mengantuk di perjalanan. Bahkan sistem ini bisa mengenali lima profil pengemudi berbeda, untuk bisa mengatur posisi jok, spion, dan setelan AC.
Varian atau spesifikasi seperti apa Subaru Forester yang akan meluncur di Indonesia bulan depan, kita akan mengetahui persisnya saat peluncuran nanti.
Advertisement