Sukses

Daftar Prestasi Suzuki Selama Berkiprah di Ajang Bergengsi MotoGP

Suzuki resmi tak akan mengikuti lagi ajang balap MotoGP setelah berakhirnya musim 2022. Berdasarkan pengumuman melalui kanal resminya (12/5), mundurnya Suzuki disebabkan oleh masalah finansial dan ekonomi tim.

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki resmi tak akan mengikuti lagi ajang balap MotoGP setelah berakhirnya musim 2022. Berdasarkan pengumuman melalui kanal resminya (12/5), mundurnya Suzuki disebabkan oleh masalah finansial dan ekonomi tim.

"Suzuki Motor Corporation tengah berdiskusi dengan Dorna mengenai kemungkinan mengakhiri partisipasinya di MotoGP pada akhir tahun 2022. Sayangnya, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upaya pada perubahan besar yang dihadapi dunia Otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," tulis Suzuki dikutip dari Suzuki-Racing.

Suzuki juga mengapresiasi dukungan kepada para fans dan tim Suzuki Ecstar yang sudah berkontribusi sejak 2015 silam. "Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Suzuki Ecstar Team dan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun. Kemudian kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," lanjut Suzuki dalam keterangannya.

Hingga saat ini, Suzuki sudah mengoleksi 16 gelar juara balap motor sejak debut kiprahnya pada 1962. Paling baru ketika pabrikan asal Jepang tersebut meraih gelar juara dunia MotoGP di 2020 lewat kepiawaian Joan Mir.

Mir berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2020 saat menyisakan 1 seri terakhir. Pembalap berusia 25 tahun tersebut berhasil mengasapi Franco Morbidelli dengan selisih jarak 13 poin. Musim 2022 jadi salah satu momentum terbaik Suzuki, selain Mir berhasil membawa Suzuki jadi juara, performa rekanya Alex Rins juga cukup baik dengan bercokol di posisi ke-3 sampai akhir musim balapan saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Musim 2022

Nah di musim 2022, performa kedua rider Suzuki tersebut juga cukup kompetitif. Mir dan Rins masih sangat berpeluang merebut juara karena balapan baru berjalan 5 seri. Rins saat ini berada di urutan ke-4 klasemen MotoGP 2022 dan Mir berada di posisi ke-6.

Sebelum era Mir dan Rins, Suzuki pernah berjaya dan merebut kemenangan juara dunia berkat capaian Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz, dan Kenny Roberts Jr. Namun, ke-4 pembalap ini berkompetisi di kelas 500cc.

Kenny Roberts Jr menjadi rider Suzuki terakhir yang sukses merebut gelar juara dunia di kelas utama 500cc pada tahun 2000 lalu. Namun keberuntungan Kenny tak berjalan mulus di musim selanjutnya bahkan ketika naik ke kelas utama MotoGP. Barulah pada 2020, Mir dan Rins mengembalikan taring tajam Suzuki di level elite balap tersebut.

Sayangnya di musim 2021 Mir dan Rins tak sekonsisten musim sebelumnya. Mir hanya menempati posisi ke-3 dan Rins tercecer jauh di posisi ke-13 sampai akhir musim selesai. Seperti penjelasan di awal tadi, kans kedua rider ini bersinar di MotoGP 2022 sebenarnya terbuka lebar, namun dengan informasi hengkangnya Suzuki dari balapan MotoGP rasanya akan mempengaruhi performa keduanya.

 

 

3 dari 3 halaman

Rincian Prestasi Suzuki di Grand Prix:

1962 - 50cc - Ernst Degner (GER)

1963 - 125cc - Hugh Anderson (NZE)

1963 - 50cc - Hugh Anderson (NZE)

1964 - 50cc - Hugh Anderson (NZE)

1965 - 125cc - Hugh Anderson (NZE)

1966 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt (GER)

1967 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt (GER)

1968 - 50cc - Hans-Georg Anscheidt (GER)

1970 - 125cc - Dieter Braun (GER)

1976 - 500cc - Barry Sheene (GBR)

1977 - 500cc - Barry Sheene (GBR)

1981 - 500cc - Marco Lucchinelli (ITA)

1982 - 500cc - Franco Uncini (ITA)

1993 - 500cc - Kevin Schwantz (USA)

2000 - 500cc - Kenny Roberts, Jr. (USA)

2020 – MotoGP – Joan Mir (SPA)

Sumber: Suzuki-racing

(Kit/Tom)