Sukses

Menyiksa Yamaha Fazzio Melewati Tanjakan Terjal Daerah Perbukitan

Baru-baru ini, Liputan6.com kembali mencoba Fazzio dengan jarak tempuh yang lebih panjang dan menantang

Liputan6.com, Yogyakarta - Tak lama setelah peluncurannya, Liputan6.com mendapat kesempatan menjajal Yamaha Fazzio Hybrid – Connected dengan konsep pengetesan city riding di Kota Bogor, Jawa Barat, pada awal Februari lalu. Saat itu jarak tempuhnya tak terlalu jauh, tidak sampai 20 kilometer (km).

Dan baru-baru ini, Liputan6.com kembali mencoba Yamaha Fazzio dengan jarak tempuh yang lebih panjang dan menantang. Menggunakan unit pinjaman dari Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah & Yogyakarta), kami memilih dataran tinggi di Kebun Teh Nglinggo, Kulon Progo, Yogyakarta, sebagai tujuan utama.

Touring yang berlangsung akhir pekan lalu (15-16/5/2022) memiliki total jarak tempuh mencapai 100 km dengan garis start dan finish di kantor Yamaha DDS Jogja. Jalur yang kami lalui relatif mulus namun di beberapa titik terdapat tanjakan dengan sudut elevasi cukup tinggi.

Awak redaksi yang mencoba Fazzio memiliki tinggi badan 175 cm dengan bobot mencapai 94 kg. Untuk ukuran orang dengan postur tinggi besar, skutik baru Yamaha ini menawarkan posisi berkendara cukup nyaman.

 

Posisi stang yang rada tinggi membuat bagian punggung tidak cepat lelah saat berkendara jarak jauh. Begitu pula dengan bagian deknya yang cukup luas sehingga kaki agak leluasa bergerak.

Skutik ini tampil beda karena menggunakan pelek 12 inci baik di roda depan maupun belakang dengan ukuran ban yang sama, yakni 110/70-12 47L.

Seperti halnya saat digunakan di jalur perkotaan yang relatif ramai, skutik ini juga lumayan asyik buat diajak bermanuver kala melintasi jalur perbukitan. Bantingan suspensinya kami rasa cukup, busa joknya juga terasa empuk sehingga nyaman saat diduduki.

Lalu bagaimana dengan performanya saat melibas tanjakan? Untuk menuju kawasan Kebun Teh Nglinggo, terdapat beberapa tanjakan ekstrem yang mesti dilewati.

Karena riding sendiri alias tidak berboncengan, Fazzio dapat melaluinya dengan cukup mudah karena memanfaatkan momentum dan tidak ada gangguan saat melewati tanjakan terjal tersebut.

Namun jika dipakai berboncengan, sepertinya tarikan akan jadi lebih berat dan membuat konsumsi bahan bakar jadi sedikit lebih boros.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Fitur-Fitur dan Harga

Fazzio sendiri dilengkapi dengan Blue Core Hybrid. Teknologi ini memiliki dua sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga yang dihasilkan dari mesin 125 cc bertenaga 6,2 kw pada 6.500 rpm dengan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm serta tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start yang diklaim membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus.

Bicara soal kelengkapan, skutik bergaya klasik ini memiliki beragam fitur yang bisa memanjakan penggunanya, mulai dari bagasi luas dengan volume 17,8 L yang dapat menampung cukup banyak barang bawaan, panel meter full digital, hingga electric power socket untuk mengisi daya gadget.

Fitur lainnya yang perlu mendapatkan apresiasi adalah lampu hazard, smart key system, dan sistem kunci canggih tanpa anak kunci (keyless) yang dilengkapi dengan fitur answer back system. Fitur canggih lainnya adalah One Push Start, serta Stop & Start System yang berfungsi mematikan mesin secara otomatis saat motor tidak digunakan.

Untuk mengoptimalkan motor ini maka diperlukan aplikasi Y-Connect pada smartphone. Dengan fitur ini, pengendara dapat terkoneksi untuk mendapatkan update notifikasi telepon dan pesan, Lokasi Parkir, Rekomendasi Perawatan (Engine Oil dan Battery /Accu), monitoring konsumsi bahan bakar, dan notifikasi malfunction.

Yamaha Fazzio sendiri hadir dalam dua tipe, yakni Lux dan Neo. Untuk Fazzio Neo dibanderol Rp 21,89 juta, sementara Fazzio Lux dipatok Rp 22,19 juta. Harga berstatus on the road Jakarta.