Sukses

Desain BMW i7 dan Seri 7 Dibuat Mirip, Ternyata Ini Alasannya

Head of Design BMW, Adrian van Hooydonk, menjelaskan terkait penggunaan desain yang sama antara mobil listrik BMW i7 dan mobil bensin BMW Seri 7.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai produsen otomotif roda empat yang bermain di segmen luxury cars, BMW, senantiasa memberikan produk dengan suguhan premium kepada setiap pelanggannya. Tidak hanya dari teknologinya, tetapi juga dari bahasa desain mobil turut memiliki tampilan menggoda sehingga menjadi pusat perhatian.

Hal itu menjadi alasan bagi BMW dalam menghadirkan desain serupa pada mobil listrik i7 dan Seri 7. Padahal, keduanya merupakan spesies dari segmen berbeda lantaran i7 dibekali dengan motor listrik, dan Seri 7 masih menggunakan mesin pembakaran internal.

Namun, menurut Head of Design BMW, Adrian van Hooydonk, kemiripan pada dua model ini tentunya memiliki alasan kuat. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja memberikan desain mirip untuk kedua luxury cars ini.

"Itu adalah pilihan yang disengaja. Kami merasa bahwa mobilitas listrik akan terjadi tetapi tidak ada yang tahu seberapa cepat. Jadi, kami merasa jika menggabungkan kemewahan dan listrik dalam satu kendaraan, itu akan menguntungkan," buka Adrian, dikutip dari Autoblog.

Alhasil, desain mobil yang menarik serta ditopang dengan dukungan elektrifikasi tentunya membuat konsumen tidak lagi sulit untuk memboyong mobil listrik atau mobil konvensional.

"Apakah saya modern? Apakah saya ingin menggunakan listrik, atau apakah saya menginginkan kenyamanan dan ruang tertentu? Jadi, itu hampir keputusan yang tidak adil kepada konsumen untuk memutuskan segmen mana yang akan mereka ambil," tambah Adrian.

Selain BMW i7 dan Seri 7, model lainnya seperti i4 dan Grand Coupe Seri 4, memiliki kesamaan dalam segi desain. Tetapi, tidak semua model listrik dan konvensional memiliki kesamaan secara keseluruhan. Untuk salah satu modelnya seperti iX saja, BMW tidak memberikan pilihan serupa untuk model bertenaga bensin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Spesifikasi Toyota Kijang Innova EV Concept Terungkap, Sanggup Melaju Sejauh 280 Km

PT Toyota-Astra Motor melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 memperkenalkan Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. 

Pada saat itu, belum banyak informasi seputar spesifikasi yang bisa digali. Namun, saat Seminar Nasional dengan tema “100 Years of Indonesia Automotive Industry, Realizing Indonesia Net-Zero Emission” yang berlangsung di Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang, kemarin (25/5), spesifikasinya mulai terkuak.

Sebuah pamflet yang dipajang di UNDIP menyebutkan spesifikasi Toyota Kijang Innova EV Concept secara umum. Motor elektrik yang digunakan sanggup menghasilkan torsi sebesar 700 Nm dengan kecepatan puncak 120 kpj.

Baterai pack menggunakan lithium ion dengan spesifikasi 59,3 kWh. Baterai sub-pack no.1 ( 27,4 kWh) berlokasi di engine compartment, baterai sub-pack no.2 (20,4 kWh) terletak di under floor, dan baterai sub-pack no.3 (11,4 kWh) terletak di under floor. Jarak tempuh Kijang Innova EV Concept disebutkan bisa mencapai 280 km.

Informasi lainnya yang cukup menarik adalah kecepatan charging berdasarkan tipe charger. Dibutuhkan waktu pengisian 4 jam jika menggunakan charger 45A-3 phase. Sedangkan jika memakai charger 1 phase membutuhkan waktu 8 hingga 12 jam.

Keberadaan Kijang Innova EV Concept menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dengan menggunakan basis brand nasional. Meski belum memasuki tahap komersial, Kijang Innova EV Concept telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub).