Sukses

Andalkan XL7, Ekspor CBU Suzuki Naik 17 Persen hingga April 2022

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan peningkatan ekspor completely built up (CBU) yang cukup signifikan periode Januari hingga April 2022

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan peningkatan ekspor completely built up (CBU) yang cukup signifikan periode Januari hingga April 2022. XL7 menjadi andalan pabrikan berlambang huruf S ini, dengan kenaikan sebesar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Suzuki XL7 berada di peringkat pertama, sebagai kontributor ekspor, dengan diikuti oleh all new Ertiga dan new Carry pikap.

Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menjelaskan, Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi lima negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7.

"Sepanjang 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika, baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok," terang Wijananto, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (1/6/2022).

Berdasarkan data ekspor CBU yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor secara nasional tercatat sebesar 131.941 unit sepanjang Januari hingga April 2022 lalu.

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 28,6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021.

Sementara itu, Suzuki sendiri juga mencatatkan peningkatan angka ekspor baik CBU maupun CKD.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

CBU

Dari kategori CBU, Suzuki mencatatkan peningkatan ekspor 17 persen. Dari angka tersebut, XL7 mendominasi sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16,4 persen dari total ekspor mobil Suzuki.

Posisi kedua adalah APV dengan peningkatan 26 persen, diikuti oleh all new Ertiga dan new Carry pikap yang masing-masing mencatatkan angka peningkatan sebesar 14 persen jika dibandingkan periode yang sama pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan untuk CKD atau Completely Knocked Down, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan ekspor hingga 22 persen dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23,6 persen. Jadi, total ekpsor Suzuki periode Januari sampai April 2022, baik CBU atau CKD, berhasil meningkat hingga 20 persen.

"Suzuki berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas untuk memenuhi segala kebutuhan konsumen, termasuk konsumen global, melalui jalur ekspor. Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian dan industri otomotif di Indonesia,” tutup Wijananto.