Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz melakukan penarikan kembali untuk diperbaiki alias recall hampir satu juta kendaraannya di seluruh dunia. Kampanye perbaikan pabrikan asal Jerman ini, disebabkan karena masalah booster rem.
Model yang terpengaruh recall, antara lain seri ML, GR, (BR 164) dan R-Class (BR 251) yang diproduksi antara 2004 dan 2015. Sementara itu, sekitar 70 ribu unit di antaranya berada di Jerman.
Baca Juga
"Kami telah menemukan bahwa di beberapa kendaraan itu, fungsi booster rem dapat dipengaruhi oleh korosi lanjutan di area sambungan rumahan," kata Mercedes-Benz dalam sebuah pernyataan resminya, Minggu (5/6/2022).
Advertisement
Akibat masalah tersebut, dapat mengakibatkan peningkatan gaya peda rem yang diperlukan untuk memperlambat kendaraan. Sehingga, hal tersebut berpotensi meningkatkan jarak berhenti untuk model yang terpengaruh.
Pabrikan Bavarian ini, akan segera melakukan penarikan meskipun belum diketahui secara detail, kapan recall tersebut mulai dilaksanakan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mencicipi Mobil-Mobil Impian Mercedes-Benz
Mercedes-Benz Tak Lagi Jual Mobil Bertransmisi Manual
Penggemar Mercedes-Benz yang menyukai transmisi manual tampaknya akan kecewa dengan keputusan prinsipal. Mereka telah memutuskan tidak lagi memproduksi mobil dengan transmisi manual.
Di balik keputusan tersebut, mereka mengungkapkan bahwa permintaan yang sedikit terkait mobil dengan transmisi manual dan munculnya tren elektrifikasi yang tengah menyengat seluruh pabrikan otomotif, menjadi salah satu alasan yang menguatkan.
Melansir Automobilwoche, pembuat mobil asal Jerman ini menjelaskan penggunaan transmisi manual tidak terlihat lagi di masa depan.
"Mungkin saja ini akan terjadi pada tahun 2023. Dengan meningkatnya elektrifikasi kami melihat permintaan pelanggan beralih ke komponen mobilitas listrik, termasuk baterai, dan sistem penggerak listrik," ujar juru bicara perusahaan, dalam laporannya.
Pada 2015 lalu, Mercedes-Benz USA, telah memutuskan untuk tidak lagi menawarkan transmisi manual kepada pelanggan. Pembeli mobil seperti SLK 250, tidak dapat lagi memilih transmisi manual sebagai pilihan yang ditawarkan dari jaringan penjualan.
Advertisement