Liputan6.com, Jakarta - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membuktikan dedikasinya terhadap mobil ramah lingkungan dengan menawarkan Hyundai IONIQ 5 . Mobil tersebut hadir sebagai mobil Battery Electric Vehicle (BEV) premium dengan serangkaian teknologi canggih dan fitur-fitur terbaru.
Hyundai IONIQ 5 juga diklaim sebagai mobil yang dibangun secara ramah lingkungan. Pasalnya banyak panel interior mobil ini berasal dari bahan-bahan yang didaur ulang, namun tetap mempertahankan rasa premium layaknya luxury car.
Baca Juga
Namun demikian ada satu hal yang belum diketahui, yakni tingkat keselamatan mobil ini. Meski Hyundai IONIQ 5 di Indonesia dibekali peranti keselamatan yang lengkap, belum ada ulasan resmi mengenai apa yang terjadi jika mobil mengalami benturan.
Advertisement
Di luar Indonesia, mobil yang sama ternyata sudah di uji tabrak tahun lalu. Dilansir euroncap.com, Rabu (15/6/2022), SUV berbasis listrik ini menerima hasil baik pasca menjalani crash test dari Euro New Car Assessment Programme (NCAP).
Hyundai IONIQ 5 yang dites adalah spesifikasi Eropa varian GL dengan tenaga 214 hp dan setir di bagian kiri (LHD). Meski mempunyai spesifikasi berbeda, Euro NCAP menetapkan hasil tes ini berlaku untuk seluruh IONIQ 5.
Pengetesan yang dilakukan mencakup keselamatan untuk penumpang dewasa, penumpang anak-anak, pejalan kaki dan pesepeda, serta sistem keselamatan aktif bawaannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil
Hyundai IONIQ 5 mencatat nilai baik dalam proteksi untuk bagian kaki dan paha untuk pengemudi dan penumpang depan.Bahkan jika penumpang tersebut mempunyai ukuran dan posisi duduk yang berbeda.
Selain itu penumpang tidak banyak terguncang saat terjadi benturan. Pasalnya bagian tubuh yang critical terlindungi dengan baik untuk penumpang depan dan tergolong cukup untuk penumpang belakang.
Sementara saat tabrakan dari samping, airbags mengurangi potensi terjadinya benturan antar penumpang. Namun Euro NCAP mencatat pencegahan penumpang terlempar ke sisi lain dinilai pas-pasan.
Untuk proteksi anak-anak, SUV ini juga dinilai mumpuni. Pada uji tabrak depan offset dan tabrakan samping, seluruh bagian tubuh dummy anak-anak yang dites mempunyai tingkat proteksi cukup baik.
Kelemahan Hyundai IONIQ 5 terletak pada tingkat proteksi mobil terhadap pengguna jalan lain. Struktur pilar kaca yang keras dinilai kurang ideal dan bumper depan meski memberi proteksi yang baik untuk paha manusia, kurang baik untuk bagian punggung.
Terakhir Hyundai IONIQ 5 kembali mencatat nilai tinggi di peranti keselamatan aktif. Euro NCAP menilai  Autonomous Emergency Braking (AEB) bawaannya mempunyai reaksi yang baik saat berhadapan dengan kendaraan lain.
Lalu speed assistance memberi tahu berapa kecepatan maksimal di suatu lokasi dan secara otomatis menyetel batas kecepatan yang sesuai. Sistem lane support di IONIQ 5 membantu pengemudi kembali ke jalur yang benar dan mengintervensi apabila dibutuhkan.
Secara keseluruhan mobil ini mencatat nilai 88% untuk keselamatan penumpang, 86% untuk proteksi terhadap anak-anak, 63% untuk proteksi terhadap pengguna jalan lain, dan 88% untuk peranti keselamatan aktifnya.Â
Dengan nilai tersebut, Euro NCAP menetapkan tingkat keselamatan 5 bintang untuk Hyundai IONIQ 5.
Sumber: Otosia.com
Â
Advertisement