Sukses

Sony Honda Mobility Resmi Dibentuk, Akan Produksi 30 Model Mobil Listrik

Sony dan Honda Motor resmi menyetujui usaha patungan yang dimiliki bersama dan akan mulai menjual mobil listrik pada 2025.

Liputan6.com, Jakarta - Sony dan Honda Motor resmi menyetujui usaha patungan yang dimiliki bersama. Usaha yang diberi nama Sony Honda Mobility ini akan mulai menjual mobil listrik pada 2025.

Honda, seperti saingannya Toyota Motor yang lebih besar, lebih lambat beralih ke kendaraan listrik daripada pembuat mobil global lainnya. Mereka kini berada di bawah tekanan dari investor untuk membuat mobil yang bebas karbon dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti fitur self-driving.

Pembuat mobil yang saat ini baru menawarkan satu kendaraan listrik Honda e ini mengatakan, pihaknya berencana meluncurkan 30 model kendaraan listrik dan membuat sekitar 2 juta kendaraan listrik setiap tahun pada 2030.

Usaha patungan yang pertama kali diumumkan pada bulan Maret ini  diberi nama Sony Honda Mobility. Honda akan membawa keahliannya dalam membangun dan menjual mobil sementara Sony akan menambahkan perangkat lunak dan teknologinya, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip pada Minggu (19/6/2022).

Setiap perusahaan akan menginvestasikan 5 miliar yen di usaha patungan tersebut.

Eksekutif senior Honda Yasuhide Mizuno akan menjabat sebagai ketua dan CEO usaha patungan, sedangkan Wakil presiden eksekutif di Sony Izumi Kawanishi akan menjadi presiden dan chief operating officer.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Produksi Mobil Listrik Vision-S

Sebagai salah satu raksasa teknologi yang ngebet ingin memproduksi mobil listrik pintar, Sony, akhirnya mengumumkan kerjasama mereka dengan Honda untuk merealisasikan impian tersebut.

Kedua belah pihak tersebut telah sepakat untuk membuat sebuah perusahaan baru yang nantinya akan bertanggung jawab atas pengembangan bersama dan penjualan kendaraan listrik tersebut.

Melalui keterangan resminya, Honda menjelaskan bahwa mereka sudah membagi peran penting dalam memuluskan rencana tersebut.

"Diharapkan untuk merencanakan, merancang, mengembangkan, dan menjual kendaraan listrik, tetapi tidak memiliki dan mengoperasikan fasilitas manufaktur," tulis pernyataan resmi Honda menjabarkan kerjasamanya dengan Sony, di kutip Minggu (6/3/2022).

Prinsip tersebut yang akhirnya membuat Sony sepakat, di mana nantinya mobil listrik pintar Vision-S diproduksi sambil terus mengembangkan mobil dan menampilkan foto dan video setiap prosesnya.

Sementara dari sisi Honda, kerjasama dengan Sony dalam memproduksi mobil listrik tersebut adalah mereka dapat mengurangi kapasitas produksk yang menganggur dan berinvestasi lebih banyak pada mobil listrik dengan mitra yang memiliki reputasi kualitas yang baik adalah sesuatu yang penting.

Di lain sisi, Sony, akan bertanggung jawab untuk mengembangkan platform layanan mobilitas untuk perusahaan baru. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, nantinya mereka akan merilis nama perusahaan apa yang bakal mereka gunakan pada 2022 ini.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia