Sukses

Pemilik Hyundai Ioniq 5 Wajib Tahu, Begini Cara Merawat Baterai Mobil Listrik agar Berumur Panjang

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah mulai menjual mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dengan harga mulai dari Rp 718 hingga 829 juta berstatus on the road Jakarta. Menariknya, HMID memberikan garansi panjang untuk komponen termahalnya, yaitu baterai selama 8 tahun/160.000 km.

Liputan6.com, Bandung - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah mulai menjual mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dengan harga mulai dari Rp 718 hingga 829 juta berstatus on the road Jakarta. Menariknya, HMID memberikan garansi panjang untuk komponen termahalnya, yaitu baterai selama 8 tahun/160.000 km.

Bagi Anda yang berencana untuk membeli mobil listrik ini, Bonar Pakpahan selaku Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia pun membeberkan cara merawat baterai Hyundai Ioniq 5 agar berumur panjang. 

"Pertama-tama, pemakaian DC fast charging atau charging station dengan watt sangat besar jangan terlalu sering. Kalau bepergian keluar kota dan mengejar waktu tidak masalah karena sangat cepat sekali, satu jam kurang cukup. Tetapi kalau pengisian listrik terus menerus setiap saat akan membuat umur baterai lebih pendek," ungkap Bonar saat media test drive Ioniq 5 di Bandung, kemarin (21/6). 

"Kita memberikan saran ke konsumen untuk mengisi rumah, listrik rumah itu AC bukan DC, dayanya itu tidak sebesar fast charging station. Setiap pembelian Ioniq 5 kita kasih wall charger dan juga daya rumah dinaikkan untuk memaksimalkan kerja alatnya. Dengan pemakaian listrik AC akan membuat baterai lebih awet," sambung Bonar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gaya Berkendara

Tidak hanya masalah pengecasan aja, cara berkendara juga turut berkontribusi agar baterai awet. " Kalau bicara efisiensi berkendara bawa mobil yang santai, dalam artian kalau bawa agresif memang menyenangkan dengan torsi besar. Tentu lebih efisien jika dibawa santai, sama halnya dengan mobil konvensional," lanjut Bonar.

Yang terakhir adalah rajin mengecek tekanan ban mobil. "Misalnya dicek dua minggu sekali, dan tekanan angin disesuaikan dengan angka sesuai spesifikasi. Jika tekanan ban sesuai, efisiensi akan lebih baik saat ban bergulir karena hambatannya rendah," pungkas Bonar.Â