Liputan6.com, Jakarta - Toyota Motor Corp mengatakan, pada Kamis (24/6/2022), akan menarik untuk diperbaiki atau recall sebanyak 2.700 mobil listrik bZ4X. Kampanye perbaikan ini, disebabkan karena risiko roda dapat lepas saat dikendarai.
Disitat Reuters, penarikan Toyota bZ4X ini melibatkan 2.200 unit yang berada di Eropa, 260 unit untuk Amerika Serikat, 10 unit untuk Kanada, dan 110 untuk Jepang.
Sementara itu, Subaru Corp juga mengatakan akan melakukan recall sebanyak 2.600 unit Solterra, kendaraan listrik pertamanya yang dikembangkan bersama dengan Toyota untuk alasan yang sama.
Advertisement
Regulator keselamatan Jepang mengatakan, tikungan tajam dan pengereman mendadak dapat menyebabkan baut hub kendur sehingga meningkatkan risiko roda terlepas dari kendaraan.
Namun meski demikian, belum ada laporan kecelakaan yang disebabkan masalah tersebut.
Regulator menyarankan, pengemudi untuk berhenti menggunakan kendaraan hingga ada tindakan perbaikan yang lebih permanen.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Untuk Pasar Jepang
Sedangkan untuk di pasar Jepang, unit yang terpengaruh perbaikan ini belum dikirim ke pelanggan, karena dimaksudkan untuk test drive dan dipajang, kata juru bicara Toyota.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyaman yang Anda alami," kata Toyota di situs resminya.
"Kami akan memperbaikinya sesegara mungkin, tetapi kami sedang menyelidiki detailnya," tambahnya.
Seorang juru bicara Toyota mengatakan, tidak setiap model menjadi sasaran penarikan tetapi menolak untuk mengatakan berapa banyak yang telah dibuat secara keseluruhan.
Advertisement