Sukses

Enam Penyebab Electric Power Steering Bermasalah

Fitur Electric Power Steering (EPS) semakin banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran terbaru. Teknologi EPS tidak menggunakan fluida, sehingga bisa dikatakan bebas perawatan dan juga ringkas secara mekanis.

Liputan6.com, Jakarta - Fitur Electric Power Steering (EPS) semakin banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran terbaru. Teknologi EPS tidak menggunakan fluida, sehingga bisa dikatakan bebas perawatan dan juga ringkas secara mekanis.

Meski sudah canggih dan minim perawatan, pemilik mobil masih tetap harus waspada terkait hal-hal yang bisa mengganggu performa EPS. Lantas, seperti apa kerusakan yang dapat terjadi pada EPS?

1. Aki dan Alternator Kurang Daya Listrik

Tenaga EPS bersumber dari daya listrik yang diproduksi oleh aki dan alternator mobil. Ketika aki mobil bermasalah, bahkan sampai tekor atau soak, tenaga listrik yang dialirkan akan menjadi lemah dan bisa mengganggu motor EPS bila dibiarkan. Termasuk distribusi daya listrik dari alternator yang mengambil alih tugas aki ketika mobil berjalan. Pastikan aki, alternator, dan sistem kelistrikan lain yang terkait dengan EPS selalu dalam kondisi prima dengan lewat servis berkala.

2. Gangguan pada Motor EPS

Motor EPS merupakan pengolah tenaga gerak yang berasal dari listrik untuk memutarkan steering shaft, sesuai pembacaan sensor sudut putar kemudi. Komponen utama ini terletak di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air dan kotoran motor EPS dalam keadaan baik. Begitu air masuk ke dalam motor, maka setir akan terasa berat ketika di putar ke salah satu sisi. Termasuk risiko hubungan singkat arus listrik dan memicu karat di dalam motor EPS.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

3. Gangguan pada Steering Rack

Steering rack merupakan komponen yang menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda mobil. Pastikan kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan steering rack tidak robek, supaya tidak terkontaminasi oleh kotoran yang dapat membuat pergerakan roda tidak sempurna.

4. Cross Joint Steering Shaft alami gangguan

Kerusakan pada komponen yang berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor EPS ke steering rack ini biasanya karena sambungan pada cross joint longgar, sehingga shaft oblak dan pergerakannnya tidak beraturan. Cara mendeteksi kerusakan komponen ini, dengarkan jika ada suara aneh dari belakang kemudi ketika setir dibelokkan.

5. Sensor EPS Tidak Bekerja

EPS umumnya bekerja sesuai dengan kondisi kendaraan yang dipantau oleh beberapa sensor. Biasanya elektrik power steering menggunakan dua sensor utama, yaitu torque sensor untuk membaca besar putaran mesin ke roda dan speed sensor untuk mengetahui kecepatan aktual mobil dan menyesuaikan bobot EPS. Jika kedua sensor ini malfungsi, EPS tidak akan akurat dalam beroperasi.

 

3 dari 3 halaman

6. Gangguan pada Modul EPS

Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS. Selama dasbor tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting, komponen ini kemungkinan kecil bermasalah karena posisi modul umumnya berada di dalam dasbor. Tapi jika rusak, maka setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali.

“Keberadaan fitur Electric Power Steering (EPS) membuat pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan mudah dan nyaman. Namun tetap harus waspada pada hal yang bisa membuatnya mengalami gangguan. Lakukan servis berkala secara rutin di bengkel Auto2000 atau order layanan THS – Auto2000 Home Service untuk memastikan EPS selalu dirawat guna menjaga kinerjanya,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Senin (27/6/2022).