Sukses

6 Tips Agar Motor Tidak Sering Diservis, Mudah Dilakukan di Rumah

Merawat motor sejatinya bukan hal yang sulit. Namun, karena banyak orang yang memiliki kesibukan, sehingga sering abai terkait perawatan roda dua kesayangan

Liputan6.com, Jakarta - Merawat motor sejatinya bukan hal yang sulit. Namun, karena banyak orang yang memiliki kesibukan, sehingga sering abai terkait perawatan roda dua kesayangan.

Padahal, dengan merawat motor dengan tepat, akan membuat motor tidak harus diservis loh. Untuk meastikan performa motor tetap prima, maka melakukan pemeriksaan secara berkala menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Berikut, 6 tips yang bisa dilakukan di rumah agar motor tidak terlalu sering diservis, seperti disitat dari laman resmi Astra Motor, Minggu (3/7/2022):

1. Cek kondisi oli secara berkala

Oli memiliki fungsi sebagai pelumas untuk komponen-komponen mesin agar saat terjadi gesekan, mesin gak kehausan. Sedangkan fungsi lain dari oli yaitu pencegah karat dan bertindak sebagai pendingin.

Dengan mesin yang sudah terlumasi, maka secara otomatis karatpun tidak akan terjadi. Sedangkan sebagai pendingin membuat mesin yang panas menjadi dingin kembali.

Karena oli sangat penting untuk motor jadi pastikanlah memeriksa kondisinya secara berkala. Jika oli kekentalannya sudah berkurang dan warnanya sudah kehitaman, maka menjadi tanda bahwa oli sudah harus diganti

2. Cek kekencangan rantai motor

Rantai merupakan bagian terpenting dari sepeda motor karena fungsinya yang menghubungkan mesin dan roda sehingga bisa bergerak. Dengan fungsinya yang sangat penting, mengecek kekencangan rantai motor secara berkala memang disarankan.

Pemilik bisa memulai pengecekkan dengan melihat apakah ada karat. Jika terdapat karat, segeralah bersihkan dan semprot dengan menggunakan oli khusus rantai.

.

 

2 dari 3 halaman

3. Jangan lupa cek kondisi aki

Agar arus listrik pada aki tetap terjaga dengan baik, maka periksalah aki agar gak melebihi batas. Idealnya jangan sampai lebih dari 2 minggu.

Jika pemilik jarang mengecek kondisi aki atau membiarkan aki melebihi batas, yang terjadi maka mempercepat kerusakan pada sel aki dan yang pasti juga akan menyebabkan kerusakan pada bagian lain yang ada di motor kamu.

4. Periksa kualitas busi

Jangan remehkan bentuknya yang kecil, karena jika tidak ada busi maka motor kamu dipastikan tidak bisa hidup. Fungsi utama dari busi adalah memantik api pada ruang pembakaran motor. Jadi agar motor dapat berjalan dengan baik, campuran udara dan bensin akan dibakar oleh percikan api dari busi tersebut. Maka ledakan itulah yang akan membuat piston naik dan turun.

Sangat penting memang mengecek kondisi busi secara berkala mengingat fungsinya yang begitu penting. Kamu bisa mengganti busi jika jarak tempuh sudah 12.000 kilometer.

 

3 dari 3 halaman

5. Ganti roda gigi yang sudah tajam

Salah satu ciri roda gigi atau gir sudah harus diganti yaitu mata roda gigi sudah terlihat lancip atau tajam. Semakin tajam maka roda gigi sudah mendekati usia maksimal pakai jadi perlu diganti sesegera mungkin. Parahnya lagi jika dibiarkan bisa membuat rantai putus tiba-tiba.

6. Jangan berlebihan dalam memanaskan motor

Setiap orang yang memiliki motor pastinya mengetahui hal ini. Ya, sebelum digunakan motor memang harus dipanaskan terlebih dahulu. Panaskanlah motor sekitar 1 hingga 2 menit agar suhu mesin cukup hangat.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar menaikkan oli sehingga melumasi komponen mesin. Tapi harus di ingat jangan terlalu lama memanaskan motor dan hindari mengegas motor terlalu lama karena hanya akan sia-sia.