Liputan6.com, Jakarta - Mobil yang beredar di Indonesia, ditawarkan dalam dua pilihan transmisi, yaitu manual dan otomatis. Banyak yang berpendapat, mobil dengan transmisi otomatis lebih mudah untuk dikendarai, karena tinggal gas dan rem saja, tanpa harus mengoperasikan kopling dan memindahkan gigi.
Padahal, jika ditelisik lebih dalam, baik mobil transmisi manual maupun otomatis, keduanya tetap nyaman dan aman digunakan, baik untuk perempuan sekalipun.
Nah, bagi kaum hawa yang belum mahir ataupun baru mau belajar mengendarai mobil transmisi manual, berikut tips mudah dari Auto2000.
Advertisement
Pertama, yang harus dilakukan ketika wanita ingin belajar mengemudi mobil manual, adalah membuang jauh-jauh anggapan bahwa transmisi satu ini sulit.
Untuk belajar mengemudi mobil transmisi manual, memang ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Mulai dari hal dasar sampai yang teknis perlu diketahui dan diimplementasikan.
Hal yang cukup penting adalah mengenali karakteristik mobil yang akan dikemudikan. Tak hanya mengetahui pengoperasian tuas transmisi dan pedal koplingnya, tapi juga perlu mengetahui karakter mesin dan mobil tersebut.
Ketahui juga sejumlah fitur penting yang ada di mobil tersebut. Baru setelah itu bisa memulai untuk menyalakan mesinnya. Pastikan juga Anda selalu didampingi orang yang sudah mahir.
Dalam mengoperasikan mobil bertransmisi manual adalah penggunaan rem, kopling dan tuas persneling. Semuanya menjadi salah satu hal yang harus dikuasai oleh pengemudi.
Saat mesin sudah menyala maka pengemudi harus menekan pedal kopling secara penuh dengan kaki kiri. Jika sudah ditekan penuh barulah masukkan tuas persneling ke gigi 1. Jangan lepas pedal kopling secara tiba-tiba.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips lain
Melepas pedal kopling harus seiring dengan injakan pedal gas yang semakin meningkat. Jika tidak selaras maka mobil akan loncat, dan biasanya mesin akan mati. Namun tak perlu panik.
Segera cek posisi tuas persneling lagi. Jika masih berada di posisi gigi 1 maka tekan kembali kopling secara penuh dan starter mobil.
Pada dasarnya harus selalu memperhatikan injakan pedal gas saat sedang mengemudi. Ketika rpm mesin kian meningkat maka artinya pengemudi harus mengoper gigi ke tingkat lebih tinggi.
Caranya pun sama seperti memasukkan gigi 1. Perlahan kurangi injakan pada pedal gas dan tekan kopling secara penuh baru masukkan gigi lebih tinggi.
Melakukan pengoperan gigi di mobil bertransmisi manual secara kasar dan tidak presisi tentu akan berdampak serius. Bukan hanya kerusakan girboks namun juga kerusakan komponen internal mesin lainnya.
Jika mobil yang dikemudikan adalah berpenggerak 4x4, maka kenali juga fungsi-fungsi transmisinya. Mulai dari kopling, transfer penggerak 4 roda, rem tangan tuas persneling hingga cruise control harus dipahami dengan baik letak dan cara kerjanya.
Â
Advertisement