Top 3: PEVS 2022 Minim Peserta dari Pabrikan Jepang dan Paten SUV RS

Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait sedikitnya pabrikan Jepang yang mengikuti pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2022), membuat penasaran pembaca Liputan6.com.

Selain itu, informasi mengenai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengomentari terkait isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serta Honda yang mendaftarkan paten SUV RS, turut menjadi sorotan pembaca.

Berikut ulasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Tak Banyak Pabrikan Jepang yang Mejeng di Pameran Kendaraan Listrik Garapan Periklindo, Ini Alasannya

Pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 siap digelar 22 sampai 31 Juli 2022, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Gelaran ini, akan diikuti oleh pabrikan yang memiliki model listrik, termasuk industri pendukungnya, seperti komponen dan juga pengisian baterai.

Namun, dari semua peserta, minim merek dari pabrikan Jepang, dengan dominasi pabrikan China, seperti Wuling dan DFSK. Dari keterangan resmi penyelenggara, yaitu Dyandra Promosindo, praktis hanya Mitsubishi Fuso yang tercatat sebagai peserta, dan akan memperkenalkan truk listrik.

Moeldoko, Ketua Umum Periklindo menjelaskan, pameran ini memang dikhususkan untuk kendaraan listrik dengan baterai murni. Dan saat ini, seperti diketahui, pabrikan Jepang di Indonesia masih sedikit yang memiliki line-up tersebut, dan hanya Nissan yang telah menjual mobil listrik murni, yaitu Leaf.

Selengkapnya baca di sini

2. Jangan Takut BBM Naik, Moeldoko: Kalau Mau Hemat Pakai Kendaraan Listrik

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengomentari terkait isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden ini menyebutkan, masyarakat tidak perlu takut dengan banderol Pertamax dan lainnya.

"Periklindo ini memiliki tagline BBM naik, siapa takut? Kalau tidak mau boros, gunakan kendaraan listrik, mobil listrik, sepeda motor listrik, serba baterai listrik," jelas Moeldoko, saat konferensi pers pelaksanaan pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS), di Darmawangsa, Jakarta Selatan.

Lanjut Moeldoko, dengan melakukan peralihan kendaraan konvensional ke listrik, maka negara juga bisa mengurangi impor BBM. "Masyarakat bisa menikmati lingkungan bersih," tegasnya.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.