Sukses

Pengguna Mobil Listrik Tak Khawatir Kehabisan Baterai Berkat Aplikasi Ini

Beberapa pertimbangan yang kerap menjadi perhatian masyarakat sebelum membeli mobil listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian ulang baterai. Hal ini masih menjadi sesuatu yang harus dipikirkan secara matang.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pertimbangan yang kerap menjadi perhatian masyarakat sebelum membeli mobil listrik adalah ketersediaan stasiun pengisian ulang baterai. Hal ini masih menjadi sesuatu yang harus dipikirkan secara matang.

Menyadari kekhawatiran tersebut, sebuah perusahaan asal Australia, melalui layanan aplikasi Charge2Go, memberikan jawaban atas kecemasan tersebut.

Dengan memasang aplikasi tersebut, para pengguna mobil listrik tidak lagi dihantui kecemasan akan kehabisan baterai. Pasalnya, layanan tersebut dapat menginformasikan di mana saja titik charging station yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi ulang baterai kendaraan.

"Untuk memerangi kecemasan jangkauan, Charge2Go, telah menciptakan aplikasi (seperti) Airbnb pengisi daya EV, membuka nilai pengisi daya pribadi dan membuatnya lebih mudah diakses, sehingga mendorong lebih banyak pengisi daya ke sistem," tulis pernyataan resmi Charge2Go.

Mereka yang memiliki fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik, baik itu personal atau perusahaan, bisa mengiklankan fasilitas tersebut melalui platform yang sudsh tersedia. Dalam mengiklankannya, mereka juga bisa menginformasikan mengenai kapan fasilitas itu tersedia dan berapa biaya yang dipatok untuk layanan tersebut.

Sebagai awalnya, layanan ini baru akan dioperasikan pada wilayah Australia dan sekitarnya. Melalui kehadiran layanan tersebut, pemilik mobil listrik tidak lagi merasa khawatir untuk kehabisan baterai.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Bisa Memesan dan Memperkirakan Berapa Jiaya yang Diperlukan

"Pengguna EV cukup mencari lokasi atau jenis pengisi daya dan kemudian dapat memesan slot pada pengisi daya itu dengan biaya layanan yang(telah) disepakati," tambah pernyataan perusahaan.

Platform yang saat ini dalam fase uji coba, sedang mengembangkan kemitraan dengan produsen mobil, pengecer, dan bisnis, yang menurut Charge2Go dapat menggunakan platform untuk memamerkan produk dan layanan termasuk penawaran EV saat ini dan bahkan ulasan kendaraan.

3 dari 3 halaman

Infografis Indonesia Masuk Resesi Ekonomi