Liputan6.com, Jakarta - Lima peserta Blackstone Livemodz Challenge 2022 yaitu Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Gading Marten, Andre Taulany, dan Uya Kuya sudah selesai menentukan basis mobil yang akan dimodifikasi.
Blackstone Livemodz Challenge yang merupakan bagian dari salah satu acara unggulan OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2022: The Indonesian Kalcer sudah mulai bergulir secara digital. Dengan mengusung konsep ‘Perang Bintang’, tantangan para kontestan dan tim modifikator khusus tahun ini dikemas berbeda dan lebih menantang.
Berbeda dengan konsep Live Modz pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kontes unjuk kebolehan modifikasi kendaraan roda empat dengan basis mobil berbeda akan tetapi akan dijurikan dengan score sheet oleh dewan juri terpilih yaitu: Fitra Eri, Rifat Sungkar, dan dua juri NMAA: Erwin Chairudin dan Edy Vertue.
Advertisement
Para kontestan dibebaskan memilih sendiri basis mobil untuk modifikasi tetapi akan disamaratakan dengan papan penilaian yang ketat oleh dewan juri dengan penilaian dari kualitas modifikasi dan craftmanship, sehingga basis mobil sudah tidak terlalu berpengaruh lagi.
Menariknya, Raffi Ahmad dan Andre Taulany yang seringkali bersaing di kanal youtube masing-masing justru memilih basis mobil yang sama. Sedan Eropa BMW E30 yang mulai eksis di tahun 1990-an. Kedua kontestan ini memiliki alasan tersendiri memilih basis mobil serupa dengan gaya modifikasi yang tentunya akan berbeda.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Raffi Ahmad Memilih BMW seri 3 E30
Bagi Raffi Ahmad, BMW seri 3 dengan kode sasis E30 miliknya merupakan kendaraan penuh historis milik almarhum sang Ayah tercinta. Banyak kenangan manis yang dilaluinya bersama bagi dirinya yang tidak bisa dilupakan hingga saat ini. Mobil yang sudah menemaninya selama puluhan tahun tersebut seketika menjaga ingatan dan kerinduan mendalam kepada Ayahnya.
Begitu terpilih menjadi salah satu kontestan Black Stone Live Modz 2022, Raffi memutuskan untuk memodifikasi mobil tersebut sebagai dedikasi tinggi untuk Ayah tercinta. Menurutnya, BMW E30 diamanatkan khusus kepadanya untuk tetap menjaga agar tetap terawat dan terjaga kondisinya.
Dalam kompetisi Black Stone Live Modz Challenge 2022 kali ini, Raffi menunjuk sekaligus mempercayakan tim modifikator andal untuk membangkitkan citra sedan Eropa tersebut. Berkat arahan dari Team Leader Fernand Andreas, Raffi mengusung konsep ‘Klasik Modern’ serta menunjuk beberapa tuner dan spesialis di sektor modifikasi. Seperti bengkel restorasi mobil asal Bandung Retouch Pro Autowerkz, bengkel spesialis interior Cabin Car Leather dan beragam produk aftermarket Indonesia seperti produsen cat otomotif Belkote Paints, Velg Rotiform dari Mega Arvia, Audio dari Pioneer, sticker dari Goodfix dan produk Air Suspension AirBFT.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Andre Taulany Mengandalkan BMW E30
Lain halnya dengan Raffi Ahmad, sang penantang dalam kompetisi ini yang juga rekan sesama public figure, yakni Andre Taulany, memiliki dan mengidolakan sedan Eropa BMW E30 sudah lama sejak Bangku SMA. Tak tanggung-tanggung, Andre sempat memiliki poster mobil tersebut di dinding kamarnya sebagai bagian dari impian yang mesti diwujudkan. Ia mengaku, pesona BMW E30 sejak dirilis dalam kurun waktu 1982-1994 masih diminati semua kalangan, tak terkecuali generasi muda saat ini.
Komedian dan pembawa acara kondang ini juga punya kenangan tak terlupakan saat sempat memiliki E30 dan dijual hingga akhirnya ia berkesempatan membeli kembali unit yang menurutnya sebagai childhood dream-nya tersebut.
Membangun mobil modifikasi dari basis BMW E30 Andre memiliki konsep ‘Restorasi & Total Modification’ dan mempercayakan pengerjaannya kepada tim yang di nakhodai oleh Team Leader Prasetyo Andi dan Om Posma Panggabean dari Private Auto Garage, yang merupakan spesialis modifikasi BMW, dan dukungan dari produk aftermarket serta modifikator kawakan seperti: Johar Yudhanto dari bengkel PAG yang dipercaya mengerjakan overhaul mesin dan konsep modifikasi keseluruhan.
Lalu kemudian spesialis restorasi mobil mempercayakan Findy Dony dari bengkel modifikasi Fins Garage pada pengerjaan bodyworks, dan sederet produk modifikasi aftermarket Indonesia juga turut ambil bagian di proyek modifikasi tersebut. Seperti Belkote Paints dan F1 bodyworks, produk Air Suspension AirBFT, dan Venom Audio, serta SPD Jakarta untuk modifikasi sektor lampu dan spesialis interior dari Vinnci Indonesia.
Atta Halilintar Jagokan Toyota Avanza
Sementara itu, Atta Halilintar menunjukan kesiapan #TeamAshiap dan mengenalkan basis mobil modifikasi Toyota Avanza tahun 2011. Unit Multi Purpose Vehicle (MPV) tersebut didapat Atta dari platform jual-beli Mobil bekas, OLX Autos dalam kondisi standar namun secara kondisi mobilnya masih terbilang layak meski sudah tua tergolong berumur.
Tekad YouTuber sekaligus influencer muda ini tetap tinggi dalam menunjukan kesungguhannya meraih gelar juara dengan menyuguhkan konsep modifikasi yang tidak biasa karena atta saat ini didukung oleh seorang nama besar yang sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya dalam dunia desain kendaraan skala internasional, yakni Musa Tjahyono yang saat ini menjadi Head Designer West Coast Customs.
"Kalau melirik ke basis mobil kontestan lain, mobil mereka memang udah keren. Tapi, #TeamAshiap punya racikan baru. Pokonya, bikin mobil sejuta umat ini beda dari yang pernah ada di Indonesia, "ujar Atta Halilintar. Di momen bersamaan, Atta juga mengenalkan tim modifikatornya yang terdiri dari Tomi Airbrush, produk stiker otomotif Max Decal, produk suspensi udara AirBFT, Venom Indonesia, Masterpiece Car Leather Seat dan Yoong Motor Jakarta.
Advertisement
Gading Marten Pilih Audi R8
Dibanding para peserta lain, Gading Marten bersama Tim Papa Manja berani memilih sebuah sportcar kelas tertinggi Audi R8 untuk berkompetisi di Black Stone Live Modz Challenge 2022 ‘Perang Bintang’.
Sejumlah konsep jitu digencarkan untuk membuahkan hasil optimal di ajang Black Stone LiveModz Challenge tahun ini. Oleh karena itu, sejumlah persiapan digencarkan Gading yang diisi oleh para tuner spesialis dan produsen aftermarket antara lain Reindy Riupassa selaku Head Modificator, Venom Audio di sektor car entertainment, Hardy Classic sebagai spesialis interior, dan sentuhan tangan dingin Wetgloss dan Upol Indonesia yang bertanggung jawab di sektor eksterior. Sementara di sektor kaki-kaki, dihuni oleh produsen velg HSR Wheel yang akan memberi racikan terbaik di ke-4 sumbu roda.
Diikuti pemasangan air suspension dari AirBFT Indonesia untuk membuat mobil Tim Papa Manja semakin merapat ke aspal. Seluruh proses tersebut akan ditutup dengan tahap detailing dan tahap finishing mesin oleh Dressup Garage.
“Pemilihan basis mobil Audi R8 ini sesuai sama kesukaan gue ke karakter Tony Stark di film superhero Marvel, Iron Man. Nantinya, mobil ini bakal dikonsep gila-gilaan sama tim modifikator. Pastinya, bikin kontestan lain bakal ketar-ketir,” papar Gading Marten.
Uya Kuya Terpincut Mazda MX-5 Miata generasi 2
Pemilihan mobil dalam ajang Black Stone Live Modz Challenge 2022 bagi Uya Kuya merupakan sebuah pondasi awal kemenangannya. Uya justru tidak main-main sedari memilih mobil koleksinya Mazda MX-5 Miata generasi 2.
Mobil berkelir pink tersebut memang tergolong nyentrik. Tak heran, jika sang pemilik ingin mengembalikan tampilan JDM Mazda dengan imbuhan modifikasi. Beberapa elemen nyentriknya terlihat dari pemilihan part modifikasi yang justru menggunakan emblem diluar Mazda. Seperti pintu, lip depan, dan bonnet dilengkapi logo Ralliart, Mugen, dan TRD.
"Lihat nih mobil salah asuhan, Mazda tapi belakangnya ada TRD. Terus pintunya Mugen, ada kaki anjing, Ralliart di depan. Mobil apakah ini? Ujar Uya Kuya sembari tertawa.
Rasa percaya diri Uya semakin bertambah ketika yakin bakal memenangkan Black Stone Live Modz Challenge 2022. Tak tanggung-tanggung, ia mulai menyindir kontestan lain terbilang masih dalam kalangan publik figur.
"Oke, mobilnya emang gini tapi nanti hasilnya seperti apa? Ikutin terus ya? Kalau Raffi sama Atta mending enggak usah ikut, menang duit banyak mending beli mobil di showroom. Gading itu masih anak kemaren sore. Nah, kalau Andre Taulany dia sebenernya pedagang pura-pura kolektor," sebut Uya.
Kesiapan Uya dengan para punggawa tim dari produsen aftermarket dan spesialis modifikasi semakin memantapkan dirinya untuk meraih gelar juara. Tim modifikator yang dinamai Tim Gemes Manja tersebut dipimpin oleh Rangga Erlangga Polnaja, modifikator sekaligus punggawa ProRock Jakarta.
Kemudian para punggawa lainnya dimulai dengan Lido Jaya Motor untuk menangani sektor bodi, Yoong Motor Group, dan produk cat Belkote Paints, Dice Sticker dan Goodfix . Sektor kaki-kaki akan diberi produk velg DNZ Wheels, hinga ban Delium dari Mega Arvia.
Lanjut di bagian interior, sentuhan modifikasi dipercayakan ke Axis interior dan Venom Audio untuk menangani sektor ‘car entertainment’.
Advertisement