Sukses

Empat Brand Ini Gandeng Start Up Jerman Demi Stasiun Swap Baterai Motor Listrik

Swobbee secara resmi bergabung dengan Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC). Group yang dibentuk 2021 lalu oleh Honda, KTM, Piaggio, dan Yamaha

Liputan6.com, Jakarta - Swobbee merupakan startup teknologi hijau yang berbasis di Berlin, Jerman. Mereka mengembangkan infrastruktur pertukaran baterai multi-vendor pertama di dunia dengan pendekatan multi-modal untuk seluruh sektor mikromobilitas.

Pada 27 Juli 2022, Swobbee secara resmi bergabung dengan Swappable Batteries Motorcycle Consortium (SBMC). Group yang dibentuk 2021 lalu oleh Honda, KTM, Piaggio, dan Yamaha. Kelompok ini siap mengembangkan peralatan dan infrastruktur yang kompatibel untuk mendukung elektrifikasi yang tersebar luas di seluruh industri.

Perintis Battery-as-a-Service ini berevolusi dari perusahaan lain bernama GreenPack. Mereka memproduksi desain baterai yang terstandarisasi dan portabel, untuk digunakan di beberapa EV, peralatan kecil dan aplikasi berbasis listrik lainnya. Sekarang Swobbee mulai bekerja untuk kendaraan roda dua yang merupakan bagian dari konsorsium ini.

Dan perannya dalam proyek ini sebenarnya membuat ekosistem baterai agar bisa digunakan oleh semua produsen yang tergabung. Dengan kata lain, Swobbee ingin mengganti model SPBU bensin dengan stasiun pertukaran baterai.

Sementara semua produsen sepeda motor yang terlibat memiliki kemampuan untuk membuat kendaraan, Swobbee mencari solusi mengenai powertrain.

"Kami yakin bahwa kami dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan baterai yang kompatibel dengan banyak kendaraan dan berkinerja tinggi. Sebab kami memiliki pengalaman praktis selama bertahun-tahun di bidang infrastruktur pertukaran baterai dan konfigurasi sistem teknologi baterai," kata Tobias Breyer, Head of Marketing and co-founder of Swobbee dalam sebuah pernyataan.

Seiring berkembangnya konsorsium, gerakan seperti ini diharapkan dapat menarik produsen kendaraan lain untuk bergabung.

Mengetahui bahwa baterai standar dan sistem infrastruktur pengisian daya yang saat ini sedang dalam pengembangan, secara teoritis dapat mengubah permainan. Akan tetapi, itu tentu saja masih harus dilihat prospek ke depannya.

"Segera setelah proses pengembangan selesai dan sistem baterai baru mulai diproduksi, Swobbee siap menawarkan infrastruktur pertukaran yang kompatibel," tambah CEO dan salah satu pendiri Swobbee, Thomas Duscha.

Meskipun Swobbee adalah perusahaan yang lebih kecil dibanding pendiri konsorsium ini, startup lah yang benar-benar memiliki peluang untuk bersinar ketika teknologi baru hadir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bermimpi Jadi Stasiun Penukaran Baterai Terkemuka

Bagian yang membuat gerakan menuju energi alternatif begitu menarik adalah mengamati interaksi antara ide-ide dan pemain-pemain baru yang muncul ke permukaan.

"Berkat investasi baru-baru ini di Swobbee, kami diposisikan untuk perluasan berkelanjutan jaringan stasiun pertukaran kami di Jerman dan Eropa selama beberapa tahun mendatang," kata CFO Swobbee, Ludwig Speidel.

“Swobbee akan menjadi stasiun pertukaran terkemuka untuk kendaraan listrik kecil. Bisnis dan pengguna kendaraan kemudian akan mendapat manfaat dari solusi Battery-as-a-Service dan Charging-as-a-Service yang sangat nyaman, efisien dan berkelanjutan di dekat mereka,” tutupnya.

Seperti kita tahu, tujuan mendasar dari konsorsium adalah untuk menemukan solusi atas kekhawatiran yang mungkin dimiliki pelanggan mengenai masa depan elektromobilitas.

Semacam jangkauan, waktu pengisian dan infrastruktur, serta biaya. Ini akan dicapai sesuai dengan empat tujuan utama:

1. Mengembangkan spesifikasi teknis umum dari sistem baterai yang dapat ditukar.

2. Mengonfirmasi penggunaan umum sistem baterai.

3. Membuat, dan mempromosikan, spesifikasi umum Konsorsium sebagai standar dalam badan standardisasi Eropa dan Internasional.

4. Perluas penggunaan spesifikasi umum Konsorsium untuk tingkat dunia. 

Sumber: Oto.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS